"Dananya tidak ada, kalau lahannya sudah kami siapkan. Karena kalau untuk bangun, dana yang dibutuhkan sampai Rp 750 jutaan,"ungkap Buhari.
Buhari menyebut, pelayanan masyarakat yang dilakukan di rumahnya kurang efektif. Itu karena, harus melayani masyarakat asal 3 dusun setempat, dengan jumlah kepala keluarga mencapai 450 orang.
"Harapannya ada perhatian dari pemerintah daerah atau pusat, karena kondisi ini sebetulnya sudah kami laporkan,"jelas Buhari.
Sementara Tokoh Masyarakat setempat, Radianto berharap hal yang sama, kepada pemerintah melalui instansi terkait. Itu karena, warga kurang nyaman saat melakukan pengurusan administrasi berkaitan desa, di rumah kepala desa atau tempat ibadah.
"Semoga segera ada respon dari pemerintah, karena saya mewakili warga kurang nyaman dan merasa tidak maksimal, saat mengurus sesuatu di rumah kepala desa. Merasa tidak bebas seperti itu,"Radianto memungkasi.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait