PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, menggelar karnaval budaya dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI, Sabtu (2/9/2023).
Karnaval Budaya tersebut dibuka oleh istri Dimas Kanjeng, Rahma Hidayati. Setiap peserta karnaval, berbaris sesuai nomer urut yang telah didapatkan.
Garis pertama dipimpin oleh keluarga besar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di mana putra dan putrinya memakai kostum raja dan ratu.
Di garis start para peserta menampilkan tarian-tarian, dengan diiringi musik yang telah mereka siapkan. Tak hanya tarian, salah satu peserta juga menampilkan seni pencak silat yang merupakan seni budaya asli Indonesia.
Kegiatan Karnaval tersebut mengangkat tema "Miniatur Nusantara" , yang mana berbeda tetapi satu Bhineka Tunggal Ika.
Ketua pelaksana Karnaval Bersama Padepokan, Daeng Uci Hidayat mengatakan, kegiatan karnaval tersebut merupakan bagian menggebyarkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebelumnya telah dilaksanakan lomba voli, lari klereng, bakiak dan banyak lomba lainnya. Karena antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, lomba tersebut yang sebelumnya hanya untuk dua desa saja, yakni Desa Wangkal dan Desa Gading akhirnya dibuka secara umum.
"Untuk peserta karnaval ini, ada 26 grup. Karena kami gak mau sampai malam, akhirnya kami tutup karena kita hanya ingin menggebyarkan jadi kami batasi sampai magrib", ucapnya.
Dengan kegiatan tersebut, ia berharap masyarakat Indonesia akan lebih mencintai budaya Indonesia, yang kaya akan budaya.
"Jika pada satu abad nanti, yang saat ini sudah kurang 22 tahun lagi, akan menjadi kejayaan bagi Indonesia jika kita bangun mulai saat ini", pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gading IPTU Ahmad Jamil mengatakan, kegiatan tersebut berjalan dengan tertib dan aman, serta masyarakat sangat antusias dalam mengikuti karnaval yang diadakan Padepokan Dimas Kanjeng tersebut.
"Untuk pengamanan, kami menurunkan dari Polsek 14 personil dan Koramil juga 14 personil, Alhamdulillah keamanan cukup terkendali", ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
