"Kalau terlalu banyak, kita yang kewalahan dikarenakan ada biaya kuliah yang belum tercover oleh beasiswa tersebut," jelas Budi Wakil Rektor 3 kemahasiswaan UPM.
Budi menambahkan, pihaknya tidak pernah menolak program tersebut. Hanya saja, membatasi karena apabila terlalu banyak menutupi biaya yang tidak tercover, pihaknya juga tidak mampu.
"Masalah kampus lain menolak, itu urusan mereka, kalau UPM sendiri tidak menolak hanya membatasi," tegasnya.
Sementara Moh. Haerul Amri selaku wakil rakyat dari Dapil II DPR RI Probolinggo – Pasuruan yang bermitra dengan Kemendikbudristek untuk menyerap penerima KIP Kuliah, sempat tidak percaya dengan kebijakan kampus UPM.
"Saya baru menemui masalah seperti ini di UPM, di kampus lainnya tidak ada yang menolak KIP Kuliah ini, ataupun alasan tidak tercovernya biaya lainnya," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait