Puluhan Taruna AAL Ikut Larung Sesaji Petik Laut di Kota Probolinggo

Ide Nasution
Larung sesaji petik laut kota probolinggo ( Foton: InewProbolinggo.id /Ide Nasution)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Petik laut merupakan tradisi sejak lama dilakukan masyarakat Indonesia, utamanya bagi mereka yang berada di wilayah pesisir pantai atau masyarakat bermata pencaharian nelayan.

Dan Probolinggo, wilayah yang dekat dengan perairan laut. Petik laut menjadi tradisi, bagi mereka yang diwariskan dari generasi ke generasi. Upacara larung sesaji ke laut, sebagai bukti rasa syukur dengan hasil laut dan memohon keselamatan kepada Tuhan.

Salah satu masyarakat yang memegang tradisi ini, adalah warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Mereka menggelar petik laut.

Tradisi yang dihadiri oleh ratusan nelayan itu menggambarkan kegotong royongan, mereka bersama-sama mengarak dan melayarkan sesaji petik laut ke tengah lautan. Sebuah ritual yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan sosial, menjadi bukti nyata kecintaan dan komitmen dalam melestarikan budaya lokal. 

Selain Kesenian budaya lokal yang ikut serta mengiringi arak-arakan sesaji petik laut, puluhan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Kal Kedet VIII-6 memukau mata masyarakat yang hadir. Dengan berseragam lengkap, mereka berbaur bersama masyarakat dalam acara larung sesaji petik laut.

Arak-arakan sesaji petik laut, dimulai dari Kelurahan Mayangan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pelabuhan Mayangan, Probolinggo. Sesaji berisi kepala sapi dan hasil bumi yang selanjutnya dilepas oleh Dandim 0820, Kasad Polairud, Wakapolres Probolinggo Kota, dan Komandan AAL Kal Kedet VIII-6, serta pejabat lainnya.

Sesaji petik laut, tak berakhir di darat. Sesaji tersebut diberi perjalanan penghormatan, lebih lanjut dengan dilepaskan ke tengah lautan. 

Perahu karet AAL Kal Kedet VIII-6 serta kapal pengawas kelautan dan perikanan, menjaga perjalanan sesaji tersebut. Ratusan kapal dan perahu nelayan setempat, turut mengiringi prosesi yang dipenuhi makna religius dan kearifan lokal.

Tradisi petik laut ini memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu melestarikan budaya lokal dan mendapatkan berkah bagi para nelayan. 

Aldwin Hafizd Harsandy, Komandan AAL Kal Kedet VIII-6, mengungkapkan bahwa keikutsertaan mereka dalam tradisi ini merupakan bentuk kedekatan dengan masyarakat.

"Selain melatih kemampuan di bidang kelautan, tradisi ini juga menjadi wujud komitmen, dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat,"ujarnya Selasa (29/08/2023).

Pada kesempatan itu, Aldwin menyarankan kepada para orang tua yang ingin hendak mendaftarkan putra Putrinya masuk AAL, untuk mempersiapkan dengan menjaga fisik dan melatih kemampuan psikologi, serta akademik yang prima untuk putra - putrinya.

Camat Mayangan Kota Probolinggo, Agus Dwi Wantoro menekankan, tradisi petik laut merupakan ungkapan syukur dan rasa terima kasih, atas hasil tangkapan ikan di laut. 

"Tradisi ini juga mempererat tali silaturahmi antara nelayan dan masyarakat setempat, serta memelihara kekompakan di antara para nelayan," ujarnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network