PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Mendekati tahun politik, harga daging ayam di Kabupaten Probolinggo mulai merangkak naik. Itu sama persis pada saat menjelang Pemilu 2019 lalu, dimana harga terus naik dan penjualan mulai sepi.
Pada Rabu (21/6/2023) harga daging ayam di daerah setempat, mencapai Rp 44 ribu. Hal itu diutarakan Hasan, penjual ayam di depan Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Hasan menjelaskan, sejak memasuki hari raya Idul Fitri lalu, harga ayam tidak pernah turun dari Rp 40 ribu.
"Pokoknya mau lebaran itu sudah 40 lebih terus, tidak pernah turun, sampai sekarang Rp 44 ribu," terangnya.
Hasan menjelaskan, kalau naik turunnya harga ayam adalah hal yang biasa. Namun ketika mendekati tahun politik harga ayam memang terus merangkak naik, bahkan tidak pernah turun. Seperti pengalamannya pada 2019 lalu, di mana saat itu harga ayam juga mencapai Rp 40 ribu lebih.
"Bukan hanya naik, penjualan juga sepi, biasanya saya habis 100 kilogram lebih, sekarang 50-70 kilogram tiap harinya," ucapnya.
Senada diutarakan Firdaus, pedagang ayam asal Gading Kulon, Kecamatan Banyuanyar. Ia mengatakan, kalau kenaikan harga dimulai menjelang Idul Fitri dan hingga saat ini, masih belum turun.
"Harga itu tidak pernah turun dari harga 40 ribu," ujarnya.
Firdaus mengaku, kalau naiknya harga daging ayam, juga dikarenakan stok ayam mulai berkurang.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait