PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Gubernur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA Jawa Timur mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo sebagai penyelenggara Pilkada serentak 2024.
Peringatan itu dilontarkan lantaran KPU periode sebelumnya sempat menjadi sorotan lantaran diduga melakukan kecurangan-kecurangan pada saat proses pemungutan suara di 2019 lalu.
Gubernur LIRA Jatim Samsudin menjelaskan, buruknya kinerja KPU sebelumnya dibuktikan dengan adanya persoalan yang memang tidak seharusnya terjadi dan malah terkesan dibiarkan. Seperti adanya Tempat Pemungut Suara atau TPS tidak layak.
"TPS seperti kandang ayam dengan anggaran yang sudah optimal, sangat tidak etis ketika kami dan anggota di lapangan menemukan adanya TPS tidak layak," katanya, saat pelantikan DPD LSM LIRA Kabupaten Probolinggo, Sabtu (31/8/2024).
Selain TPS kandang ayam, lanjut Samsudin, persoalan lain yang terjadi, ikut campurnya para penyelenggara di beberapa kecamatan ke dalam hal-hal teknis yang semestinya hanya dilakukan oleh pihak berwenang.
Ada belasan anggota PPK yang turut ikut campur dalam hal kecurangan bahkan sampai dari 15 PPK itu dipecat. Pelanggaran itu ditemukan setelah Bawaslu turun tangan.
"PPK ini seperti perangkat yang dibuat melakukan penggelembungan suara oleh oknum komisioner KPU Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Karena itu pihaknya sangat berharap hal tersebut menjadi perhatian oleh KPU Kabupaten Probolinggo periode saat ini, agar supaya tidak terjadi insiden-insiden kecil namun sangat memalukan jika terdengar.
"Pesta rakyat ini seharusnya dinikmati dan juga dimeriahkan, anggaran yang sudah ada tidak elok dipotong atau digunakan ke yang bukan tempatnya," paparnya.
Jangan sampai pesta demokrasi kali ini, jangan sampai ada hal-hal yang membuat malu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
