PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), terus menghantui para peternak sapi. Dari data Dinas Pertanian (Disperta) hingga Sabtu (10/6/2023), sudah ada 15 sapi yang dilaporkan terserang LSD. Namun dilaporkan pula terdapat 4 ekor sapi, yang sudah dinyatakan sembuh.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, kalau pertama kali penyakit LSD ditemukan, ketika pihaknya mengambil sampel tiga ekor sapi yang diduga terserang LSD.
Dari hasil penelitian, ternyata ketiga sapi yang berada di Kecamatan Sumberasih dan Kecamatan Sumber itu, dinyatakan positif LSD. Hingga kemudian berkembang menjadi 7 sapi, dan berlanjut 15 sapi.
"Yang 4 ekor sudah sembuh, 3 ekor lainnya dalam proses kesembuhan, dan sisanya masih dalam proses pengobatan," paparnya.
Pengobatan dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan rutin, dengan memberikan obat-obatan yang diperlukan, serta dilakukan penyuntikan vaksin, hingga sapi dinyatakan sembuh.
Selain pada sapi yang terjangkit, pihak Disperta juga melakukan pengawasan terhadap sapi lainnya yang masih sehat. Pemantauan dan upaya vaksinasi, turut dilakukan agar sapi bisa terhindar dari LSD.
"Yang terpenting jaga kandang agar tetap bersih, karena kalau kotor bisa mengundang serangga pembawa virus," katanya.
Selain itu, pihak Disperta juga mengawasi mobilitas sapi yang berada di pasar. Dikhawatirkan terdapat sapi yang membawa virus LSD masuk ke pasar di Probolinggo, hingga dapat menulari sapi lainnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait