Ritual Yadnya Kasada di Bromo, Berlangsung Tanpa Adanya Pengukuhan Dukun Pandita

Raphel Azizah
Masyarakat Suku Tengger saat Membawa Ongkek Berisi Sesajen, iNewsProbolinggo.id/Raphel.

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Perayaan Yadnya Kasada yang merupakan ritual tahunan Suku Tengger yang beragama Hindu di kawah Gunung Bromo berlangsung lancar.

Upacara Yadnya Kasada adalah ritual kurban ke kawah Gunung Bromo yang digelar setahun sekali setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.

Namun dalam perayaan Yadnya Kasada 2023 ini, tidak disertai dengan pengukuhan dukun pandita. Hal tersebut dikarenakan, sebanyak 57 dukun dari 4 wilayah masyarakat Suku Tengger masih genap.

Untuk pelaksanaan upacara masih sama, yakni di Pura Luhur Poten, areal lautan pasir Gunung Bromo.

Usai melangsungkan ritual di pura setempat, masyarakat Suku Tengger selanjutnya membawa sesajen berupa makanan, ternak, hasil pertanian dan hasil buminya.

Setelah itu, sesajen tersebut dilarung ke kawah Gunung Bromo sebagai persembahan untuk Dewa Brahma.

Pelarungan sesaji tersebut dipercaya sebagai bentuk syukur Suku Tengger atas nikmat dan rezeki yang sudah didapat.

Selain itu, tradisi ini juga dipercaya dapat menghindarkan dari musibah, serta diberi kemakmuran oleh leluhur.

Sementara itu sesaji yang yang dilarung ke kawah Bromo akan diperebutkan oleh puluhan orang usai dukun, tokoh masyarakat dan warga Suku Tengger memanjatkan doa meminta keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan.

Sebelum sesaji dilempar, jajanan dan makanan beserta lauk-pauknya diletakkan di bibir kawah. Di atas makanan tersebut, dupa ditancapkan dan dinyalakan.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network