"Saya terkejut dan langsung bertanya pada anak saya, kenapa menangis ? Namun AR diam saja dan langsung tidur,"jelas RM.
RM mengaku mulai menaruh curiga, setelah bangun dari tidur anaknya masih terus menangis. Hingga akhirnya ia (RM) mendesak korban, untuk menceritakan apa yang telah dialaminya.
"Anak saya baru berterus terang, sekitar pukul 22.00 WIB. Yang menurutnya, sewaktu berada di kandang telah disodomi oleh pelaku. Mendapati itu, saya langsung mengecek bagian duburnya, dan didapati luka lecet,"papar RM.
Dari pengakuan korban, RM mengaku sangat terpukul dan langsung melaporkan kejadian tersebut, ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo, pada Sabtu (5/11/2022).
Saat dimintai keterangan oleh petugas, korban menceritakan kronologi yang menimpanya saat itu. Di hari itu pula, korban menjalani visum di RSUD Waluyo Jati, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Kemudian pada Selasa (15/11/2022), saya diminta membawa pakaian yang dikenakan anak saya pada saat kejadian, untuk dijadikan alat bukti,"ujarnya.
Namun demikian, RM menyayangkan, belum ada tindak lanjut dari kepolisian mengenai laporannya tersebut. Ia pun berharap, mendapat keadilan agar terduga pelaku segera ditangkap. Apalagi, korban kerap menangis dan ketakutan ketika melihat seseorang.
"Anak saya sempat tidak mau sekolah dan trauma dengan sampo. Selama satu bulan tidak sekolah, dan baru mau sekolah sejak seminggu belakangan ini," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Rahmad Ridho Satrio mengatakan, kalau saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
"Sementara ini, kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Jika nanti memenuhi unsur, maka bisa dinaikkan," ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait