BANYUWANGI. iNewsProbolinggo.id - Pemakaman Umum (TPU), Embah Besar yang berlokasi di Dusun Karjan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi, rusak, Minggu (6/11/22).
Puluhan makam dikabarkan hilang akibat tergerus banjir, bahkannya tulang belungan dan kain kafan yang berasal dari dalam tanah makam itu berserakan akibat diterjang banjir.
Bagi keluarga yang dimakamkan di TPU Embah Besar itu kaget serta tidak menyangka kalau makam tersebut banyak yang hilang.
keluarga jenazah yang hilang terbawa arus banjir (foto : siswanto/iNewsProbolinggo.id)
Dengan adanya kabar tersebut, saya langsung cek dan melihat kondisi makam, ternyata banyank yang rusak bahkan ada yang hilang, Ujar Salah seorang ahli waris bernama Hariyanto (42) saat ditemui iNews.id di TPU.
"Hariyanto menjelaskan, bahwa tanah TPU Embah Besar yang lokasinya berbatasan dengan sungai jalur banjir dari Kalibaru. Menurut pengakuan Hariyanto TPU tersebut terendam banjir hampir separo lahan TPU," ujar Hariyanto.
Sebagian makam yang terendam banjir tersebut yang masih dikenali sama ahli waris langsung dipindahkan ditempat yang lebih aman. Selain itu yang hilang sampai saat ini belum diketemukan. Bahkan, ada tengkorak juga sempat keluar dari dalam kubur.
"Sadin (70), keluarga ahli waris lainnya, juga mengaku bahwa makam ibunya hampir saja terbawa arus banjir. Makam bapak saya masih aman ," ujarnya.
Selain itu juga disampaikan, Salam (53), harus mengikhlaskan jenazah keponakannya yang sudah dikuburkan 2 tahun lalu. Bahkan, dari batu nisan hingga sisa tulang mayat sudah hanyut terbawa banjir," terang Salam.
Pengurus TPU, setempat menyebutkan total makam yang rusak dan terbawa arus banjir mencapai 80 makam. Menurutnya, arus banjir itu sangat deras sehingga mengoyak makam dan membuat jenazah yang sudah lama terkubur muncul ke permukaan tanah.
Suwandi menambahkan, dari 80 makam yang rusak ada 5 mayat yang berhasil ditemukan. Ia juga memastikan, di lokasi makam yang tergerus tidak ada mayat yang baru dikuburkan.
Semua mayat yang hilang, dipastikan sudah berusia tahunan dan hanya berupa kerangka saja. Mayat yang berhasil ditemukan, kemudian dikuburkan ulang oleh ahli waris.
"Lima mayat yang masih bisa dikuburkan kembali, ini merupakan kali pertama terjadi di TPU Mbah Besar,"Ujar Suwandi.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait