Melalui Syubbanul Muslimin, Gus Hafidz berdakwah melalui lagu. Mereka juga pernah diundang hampir ke seluruh provinsi di Indonesia.
"Bahkan kami pernah diundang ke China, Singapura, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Kita dakwah bukan hanya lagu, tapi melalui media sosial. Melalui channel Youtube dengan subscribers ada sekira 2,7 jutaan lebih. Income kita di YouTube bisa mencapai Rp 20 sampai 40 juta per bulannya," tambahnya.
Namun uang tersebut, lanjut Hafidz, digunakan untuk membiaya majlis taklim rutinan Syubbanul Mudlimin itu sendiri. Termasuk membeli alat dan kebutuhan lainnya.
"Kalau ingat tahun 2011 dulu pernah dicaci-maki karena sholawatan. Apalagi tahun baru kok disholawati menurut orang di sana. Ya jatuh bangunlah mulai dari jamaah yang meninggal saat acara dan peristiwa lainnya. Namun sekarang yang paling penting kami tetap istiqomah berdakwah melalui beragam cara," ujarnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait