Desa Alasnyiur, Desa Di Probolinggo Yang Miliki Banyak Potensi

Rifan
Potensi batik yang diproduksi di desa alasnyiur sudah merambah pasar luar kota bahkan antar provinsi (foto:rifan/iNews.id)

Disamping itu pengrajin batik tulis setempat, Wahyu Yuliana mengaku kalau dirinya memulai batik tersebut pada 2019 lalu. Ia memulai setelah mendapat pelatihan membatik dari desa setempat. Ilmu itu ia terapkan bersama sang suami, membuat batik untuk dipakai sendiri.

Lambat laun ternyata produknya banyak diminati oleh masyarakat. Karena kewalahan menghadapi pesanan para konsumen, ia mulai merekrut karyawan dari warga desa setempat.

"Alhamdulilah sekarang sudah ada 8 karyawan. Dan untuk penjualannya sudah ada yang dari luar kota, bahkan luar jawa. Meliputi Jakarta dan Kalimantan," tuturnya.

Pelanggan yang dari dalam daerah datang langsung ke rumah batik miliknya. Sedangkan untuk pelanggan yang dari luar kota atau luar jawa pemesanannya melalui online.

Saat ditanya mengenai omset yang didapat, wanita yang karib disapa Wahyu enggan menyebut secara detail. Ia hanya menjawab kalau omset yang didapat itu sudah cukup untuk membiayai gaji karyawannya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network