Rumah Tidak Layak Huni, Pemdes Kedungcaluk Pastikan Pembangunan Dilakukan Maksimal

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Menindak lanjuti kondisi rumah warganya yang tidak layak huni, Pemerintah Desa Kedungcaluk, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo melaksanakan program perbaikan hunian. Langkah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Desa Kedungcaluk, Sulaiman, menyampaikan bahwa proses pembangunan rumah tersebut diupayakan berjalan sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan penerima manfaat. ia berkomitmen memastikan bangunan yang dikerjakan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni.

Baca Juga

RTLH Tuntas Dibangun, Warga Bucor Kulon Bersyukur Terima Hunian Layak

“Insyaallah bangunan ini dikerjakan sebaik mungkin agar benar-benar layak ditempati,” ujar Sulaiman.

Menurutnya, program perbaikan rumah tidak layak huni merupakan bentuk perhatian pemerintah desa terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya warga yang selama ini menempati hunian dengan kondisi kurang memadai.

Selain program RTLH, Pemerintah Desa Kedungcaluk juga melaksanakan pembangunan infrastruktur desa lainnya. Pada tahun 2025, desa tersebut telah merealisasikan pembangunan rabat beton yang saat ini tengah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim dari kecamatan.

Baca Juga

BAZNAS Kota Probolinggo Tegaskan Program RTLH Bebas Potongan dan Pungli

“Seluruh pembangunan infrastruktur desa, termasuk program ketahanan pangan, saat ini sedang dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim kecamatan,” tambahnya

Direktur BUMDes Kadung Jaya, Abdul Aziz, menyampaikan, Program ketahanan pangan di Desa Kedungcaluk yang dijalankan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kadung Jaya yang bergerak di sektor peternakan ayam petelur. Saat ini unit usaha tersebut telah memiliki sebanyak 450 ekor ayam petelur.

“Sebanyak 450 ekor ayam petelur saat ini sudah mulai bertelur. Kami berharap ke depan BUMDes ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi desa,” ujar Abdul Aziz.

Editor : Arif Ardliyanto