get app
inews
Aa Text
Read Next : Probolinggo Jadi Wilayah Buta Aksara Tertinggi Kedua se Jatim di Tahun 2024

Gubernur Jatim Tinjau Pembangunan Bronjong Sungai, Alirannya Sempat Bikin Ambruk Gedung SD

Kamis, 19 Juni 2025 | 15:22 WIB
header img
Gubernur Jatim saat memantau pembangunan bronjong di Probolinggo (foto : iNewsProbolinggo.id/rifan)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung pembangunan tanggul bronjong di bantaran sungai Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/6/2025) siang.

Diketahui tanggul itu dibangun untuk mengantisipasi adanya perluasan erosi di bantaran sungai setempat. Mengingat sebelumnya sebanyak 7 kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Kalibuntu memprihatinkan, dua diantaranya sudah ambruk akibat erosi tersebut.

Gubernur Khofifah mengatakan, hampir seluruh Indonesia terdampak bencana alam, termasuk Jawa Timur. Hampir setiap kabupaten/kota di Jatim mengajukan perbaikan ataupun pembangunan, seperti tanggul dan jembatan ambruk.

Seperti di Desa Kalibuntu yang sudah lama terkena erosi sehingga menyebabkan tujuh ruang kelas kondisinya mengkhawatirkan dan dua kelas lainnya sudah ambruk terkena terjangan air sungai.

"Jadi yang sebelah kanan justru terjadi perluasan karena sedimentasinya tinggi, sebelah kiri menyebab tujuh kelas beresiko tinggi," terangnya.

Karena itu, pihaknya ingin merapikan menggunakan bronjong dulu untuk membelokkan air sungai. Kemudian, untuk pembangunan gedung sekolahnya dapat diajukan kembali oleh Kabupaten Probolinggo kepada Jawa Timur.

"Semoga Agustus bisa selesai (bronjong, red). Dan berikutnya, tadi sudah disampaikan pengajuan untuk gedung SD nya, saya meminta untuk kabupaten yang mengajukan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Ir. Baju Trihaksoro menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 9 miliar untuk pembangunan sejumlah inftastruktur yang rusak akibat bencana.

Termasuk di Kalibuntu, yang pembangunan bronjong nya menggunakan teknis khusus agar tidak gampang tergerus kembali oleh aliran sungai.

"Dengan anggaran itu, banyak titik yang kita kerjakan, contoh di Kalibuntu ini yang bronjongnya khusus dan tingkat kesulitannya tinggi," paparnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut