PE POMI Bersama Rizani Kembali Gelar Operasi Bibir Sumbing, Kali Ini Belasan Pasien

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - PT Paiton Energy (PE) dan PT Paiton Operation and Maintenance Indonesia (POMI) yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Rizani dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo kembali melakukan operasi bibir sumbing.

Kegiatan operasi yang resmi dibuka pada Sabtu (3/5/2025) itu, diikuti oleh 12 pasien lolos screening dari berbagai wilayah di Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga

Dukung Progam CSR Kelestarian Lingkungan, PE-POMI Bangun Sinergi Dengan Wartawan

Dalam sambutannya, Head Of External Relation PT Paiton Energy Bambang Jiwantoro mengatakan kegiatan bakti sosial ini sangat luar biasa. Di mana bukan hanya akan membuat perubahan fisik, namun juga membuka pintu baru terhadap pasien yang lebih cerah.

"Ini nanti (pasien,red) senyumnya akan beda, senyum yang percaya diri," terangnya.

Karena itu, pihaknya berharap kerjasama ini tetap solid sehingga mampu memberikan komitmen dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Baik dalam kegiatan bibir sumbing ataupun kegiatan lainnya

"Operasi bibir sumbing tidak hanya membutuhkan intervensi medis, tetapi juga dukungan sosial, logistik, dan komunikasi yang solid," terangnya.

Disamping itu, Direktur Rumah Sakit Rizani Paiton Dr. dr. Mirrah Samiyyah menjelaskan, kegiatan operasi bibir sumbing ini merupakan kali ke dua yang dilaksanakan di Rizani. Dengan jumlah pasien total dari pertama pelaksanaan mencapai 30 pasien.

"Untuk kebaikan apapun itu rizani harus siap, insyallah kegiatan baksos bersama CSR PE POMI dan lainnya akan konsisten dilakukan setiap tahun," katanya.

Sementara itu, orang tua pasien Dewi Agustina mengaku sangat bersyukur adanya operasi bibir sumbing ini. Tentu hal ini akan turut merubah hidup dan senyum anak pertamanya tersebut.

"Anak saya masih berusia 5 bulan. Sejak lahir memang anak saya sudah memiliki kelainan pada bibirnya," aku orang tua dari Alisa Shazwani itu.

Ia berharap nantinya ada lagi progam operasi bibir sumbing dan langit-langit, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat lainnya.

Editor : Arif Ardliyanto