Libur Panjang, Stok Darah di PMI Probolinggo Diprediksi Mampu Bertahan Seminggu

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Stok darah yang dimiliki Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo mulai menipis di libur panjang ini. Hingga Senin (27/1/2025) stok darah diprediksi hanya bertahan seminggu ke depan.

Dari data PMI setempat, stok darah meliputi WB golongan darah A tersedia 7 kantong, golongan darah B tersedia 23 kantong, golongan darah O tersedia 41 kantong. Kemudian golongan darah AB tersedia 7 kantong. 

Baca Juga

PT Paiton Energy dan PMI Kampanyekan Cegah Stunting Melalui Perjanjian Kerjasama

Sementara PRC golongan darah A tersedia 0 kantong, golongan darah B tersedia 13 kantong, golongan darah O tersedia 35 kantong. Serta golongan darah AB tersedia 0 kantong. 

Kepala UDD PMI Kabupaten Probolinggo dr. Adi Nugroho mengatakan, jika kebutuhan darah yang diterima oleh UDD PMI Kabupaten Probolinggo tidak dapat diprediksi.

Terkadang kebutuhan cukup tinggi dan kadang pula permintaannya rendah. Meski demikian stok darah harus tetap tersedia untuk memenuhi permintaan masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga

Membuka Kegiatan Jumka Praja 2023, Pj Bupati Ugas Mengaku Bangga Dengan Remaja Yang Peduli Sesama

"Untuk stok darah memang selalu kami evaluasi, terlebih lagi saat mendekati liburan panjang," katanya, Selasa (28/1/2025)

Menurut Adi, banyaknya pemenuhan stok darah ini juga lantaran UDD rutin mendroping darah pada Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Sehingga nantinya rumah sakit dapat memberikan langsung kepada pasien yang membutuhkan.

Jadi tidak mengherankan jika petugas rutin harus melakukan evaluasi dan memastikan ketersediaan stok darah tetap aman. Dengan begitu stok darah yang dibutuhkan oleh pasien tersedia dan dapat digunakan sewaktu-waktu saat pasien membutuhkan.

Baca Juga

PMI Kabupaten Probolinggo Bakal Siapkan Stok Darah Saat Nataru Secukupnya

"Salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi stok darah petugas melakukan giat donor darah," ucapnya.

Meski saat ini stok darah mulai menipis, namun stok darah tersebut masih tergolong aman.  

Editor : Arif Ardliyanto