get app
inews
Aa Text
Read Next : Gadis 13 Tahun di Kota Probolinggo Minggat, Ternyata Kerumah Pacarnya di Jember

Antisipasi Penyebaran Wabah PMK, Pj Gubernur Jatim Tinjau Pasar Hewan Kota Probolinggo

Rabu, 15 Januari 2025 | 15:51 WIB
header img
PJ Gubernur Jatim saat menunjau Pasar Hewan di Kota Probolinggo (FOTO: raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Guna mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak, khususnya di wilayah Kota Probolinggo, PJ Gubernur Jawa Tmur meninjau aktifitas perdagangan hewan ternak di Pasar Hewan, Jrebeng Kidul, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo, pada selasa (14/1/2025) siang kemarin.

Dalam kunjungannya, PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono juga didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, yakni Indyah Aryani, dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono.

Tampak petugas yang menggunakan APD langsung menyemprotkan disinfektan pada setiap kendaraan yang akan masuk ke pasar tersebut.

Adhy juga turut meninjau proses vaksinasi PMK, dan pemberian obat kepada sejumlah sapi di pasar hewan. Ia juga sempat membagikan vitamin kepada para peternak.

Ia mengatakan, kelayakan setiap hewan ternak yang dipasarkan penting dilakukan untuk memastikan bahwa perekonomian Jawa Timur harus tetap stabil di tengah maraknya wabah PMK

"Ini salah satu pasar hewan yang saya monitor langsung untuk melihat bagaimana kondisinya terkait meningkatnya wabah penyakit PMK. Yang tadi kita sepakati dengan para penjual adalah ekonomi harus tetap stabil, kita tidak menutup pasar hewan ini,"terangnya, pada rabu (15/1/2025) siang.

Adhy mewanti - wanti pada seluruh pihak, baik pengelola pasar hewan maupun penjual. Agar, bersama-sama menjaga sterilisasi ternak dari PMK.

Ia juga meminta agar peternak yang mempunyai sapi dengan gejala PMK, untuk tidak dibawa ke pasar hewan, karena berpotensi besar menularkan kepada hewan ternak yang lain.

"Kemudian bagi sapi yang sakit jangan dibawa ke pasar. Selesaikan dulu, diobati, kasih vitamin, baru bawa ke sini. Jadi ini memang salah satu langkah untuk mengantisipasi menjangkitnya PMK di tempat-tempat seperti ini," ungkapnya.

Selain itu, Adhy juga menyampaikan terkait vaksin PMK akan terus disalurkan kepada peternak. Ketersediaan vaksin PMK pada Januari 2025 sebanyak 12.500 dosis dari bantuan Kementerian Pertanian. 

Melihat kebutuhan yang banyak, akhir Januari nanti, Pemerintah Provinsi Jatim akan mengalokasikan 320.000 dosis vaksin PMK.

"Yang sudah diberikan ke masyarakat 25.000 dosis vaksin. Bulan depan kita juga akan ada tambahan 1,4 juta dosis vaksin dari Kementan. Kekurangannya kita akan membeli lagi dan untuk peternakan yang sudah besar, semua sepakat akan dilakukan pengobatan secara mandiri," imbuhnya.

Lebih lanjut, Adhy menambahkan, sejumlah langkah preventif juga perlu diambil. Salah satunya adalah pengendalian lalu lintas hewan ternak antardaerah. 

"Pintu-pintu yang harus kita jaga adalah lalu lintas antar provinsi, yang boleh masuk hanya yang sudah divaksin. Jadi ini mohon kesadaran kepada pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti kebijakan pemerintah, dan jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya," tandasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut