get app
inews
Aa Text
Read Next : Desa Kedungcaluk Probolinggo Peringati Hari Pahlawan Dengan Jalan Sehat Berhadiah Kambing

Ratusan Mahasiswa Perguruan Tinggi Zainul Hasan Diwisuda, Diharapkan Tetap Berakhlak di Masyarakat

Minggu, 10 November 2024 | 20:00 WIB
header img
Prosesi wisuda UNZAH, STIH dan Ma'had Aly Zainul Hasan Genggong (foto : iNewsProbolinggo.id/rifan)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), Ma'had Aly Zainul Hasan Genggong menggelar prosesi wisuda kepada 500 mahasiswa, Minggu (10/11/2024) pagi.

Wisuda yang bertepatan dengan peringatan hari pahlawan itu digelar di Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan. Dengan dihadiri langsung koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya Jawa Timur.

Rektor Unzah Genggong Dr. Abdul Azis Wahab mengaku, jika tambah tahun perguruan tinggi dibawah naungan yayasan pesantren Zainul Hasan ini terus mengalami peningkatan. Khususnya UNZAH yang sering meraih prestasi, baik nasional maupun internasional.

Hal itu tidak terlepas dari strategi peningkatan mutu mahasiswa yang terus dijadikan budaya. Semisal di UNZAH, mahasiswa yang mau lulus masih harus menghafal 15 tematik dengan dasar Alqur'an, Hadist dan pendapat ulama.

"Makanya ini hampir setiap bulan mahasiswa menjadi juara internasional," katanya, saat memberi sambutan mewakili rektor atau ketua perguruan tinggi lainnya.

Meski sudah berprestasi, Rektor Azis berharap mahasiswa tetap menjaga akhlak dan tingkah lakunya ketika berada di masyarakat. 

"Prinsipnya silahkan prestasi tapi tawadu', silahkan cerdas tapi juga harus tawadu'. Itu yang selalu diarahkan pengasuh kepada kami," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Kopertais Wilayah IV Jawa Timur Prof Akhmad Muzaki menjelaskan, jika perguruan tinggi yang dikelola oleh masyarakat atau pesantren seperti perguruan tinggi Zainul Hasan ini memiki peran sangat penting dalam membantu pendidikan bangsa.

Jika seandainya perguruan tinggi hanya dikelola oleh pemerintah maka negara akan mengalami kerugian besar, karena harus bertanggung tanggung jawab pada capaian pendidikan tinggi.

"Pemerintah berhutang budi kepada masyarakat dan pesantren yang memiliki perguruan tinggi. Kalau tidak ada mereka, presentase warga yang lulus pendidikan tinggi pasti kecil," paparnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk tetap menjaga akhlaknya saat terjun ke masyarakat. Karena setinggi  apapun ilmunya kalau tidak didasari akhlak maka ilmu akan sempurna.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut