JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Sebagian orang mungkin masih jarang mengenali nama Mohammad Masruchin. Dalam riwayat hidupnya, ia pernah menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sersan Mayor (Purn) Mohammad Masruchin adalah salah seorang purnawirawan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dulunya, ia bertugas di Yonif Lintas Udara 503/Mayangkara (sekarang Yonif Para Raider 503/Mayangkara).
Dengan pangkat Sersan Mayor (Serma), ia termasuk dalam golongan Bintara, satu tingkat di atas Sersan Kepala (Serka) dan setingkat di bawah Pembantu Letnan Dua (Pelda).
Terlepas dari karier militernya, ada kisah menarik dari Mohammad Masruchin. Ia dikenal sebagai seorang penghafal Alquran atau hafiz. “Belajar itu tidak memandang usia” adalah kutipan yang cocok untuk Mohammad Masruchin.
Meskipun sudah tidak muda lagi, ia tetap semangat dan bertekad kuat untuk menghafal Alquran. Pada suatu kesempatan, Masruchin membagikan kisahnya sebelum menjadi penghafal Alquran. Ia mulai belajar menghafal Alquran sejak pensiun dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Saya mulai belajar menghafal Alquran itu sejak pensiun dari TNI. Alhamdulillah, karena ridha Allah, saya kini bisa menghafal 30 juz," ucap Serma Purn Masruchin.
Masruchin pensiun dari militer sekitar tahun 2004. Memasuki masa pensiun, ia mengabdikan diri sebagai staf keamanan di Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng, Jombang. Saat menjaga keamanan pondok, Masruchin sering melihat para santri muda yang sudah hafal Alquran.
Dari sinilah hatinya tergerak untuk ikut belajar menghafal Alquran. Setelah membulatkan tekad, Masruchin menyampaikan niatnya kepada para guru pembimbing di pondok tersebut.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta