SURABAYA, iNewsProbolinggo.id - Momen haru mewarnai seleksi Bintara Polda Jawa Timur tahun 2024. Aqiella Nadya, putri dari Ipda Ahmad Nurhadi, korban bom Surabaya 2018 lalu, dinyatakan lolos dan terpilih sebagai polwan melalui kuota Mabes Polri.
Kabar bahagia ini disampaikan langsung oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo melalui akun Instagram @polisi_indonesia.
"Anak korban teror bom anggota Polrestabes Surabaya diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan bintara Polri," ujar Irjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (10/7/2024).
Video yang memperlihatkan momen Aqiella menerima kabar kelulusan pun viral di media sosial. Dalam tayangan tersebut, Aqiella tak kuasa menahan tangis haru dan langsung memeluk sang ayah.
"Ini buat ayah. Aku lanjutkan pengabdian ayah. Terima kasih atas pengorbanan dan doa ayah," ucap Aqiella dengan berderai air mata.
Semangat Aqiella untuk mengabdi sebagai polwan tak lepas dari sosok sang ayah, Ipda Ahmad Nurhadi. Beliau merupakan anggota Polrestabes Surabaya yang bertugas sebagai Panit Sabhara Polsek Gubeng.
Pada peristiwa bom Surabaya 13 Mei 2018, Ipda Ahmad berjaga di gereja Jalan Ngagel Madya Nomor 1 dan menjadi korban bom. Akibatnya, beliau kehilangan penglihatan dan mengalami patah tulang kaki.
Kisah Aqiella dan Ipda Ahmad Nurhadi ini pun menyentuh hati para netizen. Mereka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri dan mendoakan kesuksesan Aqiella dalam menjalani pendidikan dan pengabdiannya.
"Apresiasi setinggi2nya kdp Polri," tulis akun @darmawanathan27.
"Tuhan Itu Sngt Baik," tulis akun @betariamarbun2023.
"Alhamdulillah selamat ya semoga sehat dan sukses slalu," tulis akun @septyanrangga.
"Tuhan maha berkuasa apa yang ada dibumi dan langit. Ada keberkahan dibalik musibah atas kuasaNYA. Top Polri," tulis akun @yussufzaeni.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta