get app
inews
Aa Read Next : Terkait Pemasangan APK Pilkada Kota Probolinggo, Bawaslu Imbau Tim Pemenangan Paslon Patuhi Aturan

Soal Kambing Mati Mendadak di Paiton Karena Virus Dipastikan Hoax, Ini Kebenarannya

Selasa, 11 Juni 2024 | 16:44 WIB
header img
Proses pemantauan kandang kambing milik H. Umar (foto : iNewsProbolinggo.id/rifan)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pesan berantai yang menyatakan bahwa banyak kambing mati mendadak karena virus di Kecamatan Paiton dipastikan tidak benar. Bahkan pemilik kambing yang fotonya beredar sudah memberikan klarifikasi bahwa berita tersebut bohong atau hoax.

Diketahui, pesan berantai itu menuliskan bahwa di sejumlah desa banyak kambing yang mati mendadak karena virus. Pesan tersebut diiringi dengan foto kambing yang mengeluarkan darah dibagian hidung dan mulutnya.

Setelah ditelurusi, ternyata kambing tersebut merupakan milik H. Umar (59) warga Dusun Matekan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. 

Kepada wartawan Umar menceritakan saat itu, Jum'at (7/6/2024) pagi dirinya melepas 14 ekor kambingnya ke area persawahan di belakang rumahnya. Namun setelah kembali, pada pukul 09.00 WIB, satu dari 14 ekor kambing miliknya tiba-tiba langsung sempoyongan.

Merasa ada yang aneh, Umar langsung membeli air degan untuk diminumkan kepada kambingnya. Namun sayang, saat diminumkan itu, kambing warna hitam tersebut langsung keluar darah dari hidungnya dan mati.

"Kalau menurut saya kalau tidak karena dipatok ular, karena keracunan makanan," ceritanya, Selasa (11/6/2024)

Umar mengaku heran bahwa foto dirinya saat mengobati kambing itu viral dan tersebar dengan caption kambing terkena virus.

"Padahal kejadiannya sudah Jum'at itu, tapi viral Senin, dan saya tidak tahu siapa yang menyebar itu," akunya.

Disamping itu Kabid Keswan Kemavet pada Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo drh. Nicholas Nuryulianto menjelaskan jika dilihat dari cerita yang disampaikan pemilik. Dipastikan bahwa kambing tersebut mati bukan karena virus dari PMK atau LSD yang saat ini menyebar.

"Saya melihat bisa memperkirakan karena dipatok ular berbisa, kalau dipatok ular 15 menit bisa mengalami pendarahan yang tak tentu," katanya.

Ditambah dari banyaknya kambing lain yang masih hidup dan dinyatakan sehat.

"Setelah kami koordinasi dan kami periksa semua kambing milik pak Haji Umar yang masih hidup semuanya sehat," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Paiton AKP Maskur Ansori mengatakan jika sesaat setelah menerima pesan tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan sesuai perintah Kapolres Probolinggo.

"Setelah kami kroscek, didapati bahwa kambing mati bukan karena virus, tapi karena hal lain, bisa jadi dipatok ular, itu terbukti banyak kambing yang hidup," jelasnya.

Karen itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebar berita yang belum benar kenyataannya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut