SURABAYA, iNews.id – Sumbangsih Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya untuk masyarakat terus meningkat. Kali ini, Dosen Fakultas Teknik UWP Surabaya menciptakan gerobak bertenaga surya untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Gerobak canggih ini diciptakan dosen Fakultas Teknik, Slamet Riyadi, Muharom, Gatot Setyono, Krisnadhi, Ong Andre, Siswadi dan Suzana. Mereka bekerjasama untuk membuat sesuatu yang bisa membuat masyarakat lebih produktif. Dari obrolan-obrolan yang dilakukan, muncul ide membuat gerobak dengan tenaga surya.
“Kami berdiskusi, muncul ide merancang sebuah Gerobak Dagang Berenergi Listrik Tenaga Matahari,” kata Ong Andre, Dosen UWP Surabaya.
Ong Andre menuturkan, gerobak ini dibuat bukan untuk kepentingan peribadi atau kampus. Namun, gerobak ini diciptakan untuk membantu UMKM yang telah menjadi mitra Kampus Wijaya Putra. “Kami Sumbangkan ke mitra UMKM,” ujarnya.
Secara teknis, tambah Slamet Riyadi tim dosen UWP, bentuk gerobak ini tidak jauh beda dengan gerobak pada umumnya. Gerobak kaki lima ini terbuat dari stainless steel, hanya yang membedakan terdapat modul surya untuk menghasilkan listrik gratis dari sinar matahari.
“Atap gerobak ini terpasang 1 modul surya dengan daya 120 WP. Energi listrik yang dihasilkan oleh modul surya tersebut diatur oleh solar cell controller yang kemudian arus listrik DC disimpan ke baterai VRLA 12 Volt DC 100 AH yang ditempatkan di dalam gerobak Dagang,” paparnya.
Listrik yang dihasilkan lanjutnya, dapat digunakan untuk menghidupkan blender, lampu, pemanas penggorengan, dan charge handphone. Semua itu bisa dipergunakan untuk mendukung aktivitas berdagang. “Gerobak tenaga surya ini kami berikan kepada Bapak Slamet, mitra UMKM kita,” ujarnya.
Sementara itu, Slamet yang bertempat tinggal di perumahan Citra Fajar Golf, Gebang, Sidoarjo mengaku sangat senang. Menurutnya, gerobang modern ini sangat membantu dalam aktivitas berjualan jus buah, makanan gorengan pada malam hari. “Banyak terbantu dari pengurangan biaya listrik saat berjualan pada siang dan malam hari,” jelas dia.
Editor : Ahmad Hilmiddin