Tingkatkan Ekonomi Kemasyarakatan, DKUP Kota Probolinggo Berikan Bantuan Meja UMKM ke Pokdarwis

PROBOLINGGO,InewsProbolinggo.id - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (DKUP) berikan bantuan meja kepada kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bumi Pesona Randu di jalan Sunan Ampel kelurahan jrebeng lor, kecamatan kedupok, kota Probolinggo.

Bantuan sebanyak 10 meja yang terbuat dari baja ringan (galvalum) itu diperuntukkan untuk mendukung kemajuan UMKM masyarakat kelurahan jrebeng lor. Selasa ( 22/11/23).

Baca Juga

Kuliner Lawas Serabi Kuah, Laris Manis Diburu Pembeli pada Event Semipro 2023

Kepala DKUP Fitriawati mengatakan bantuan meja tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus apresiasi kepada Pokdarwis Bumi Pesona Randu yang telah mengelola lahan menjadi taman dan menjadi tempat baru untuk mengembangkan UMKM masyarakat sekitarnya.

"Kita mendukung dan berterimakasih atas apa yg telah dilakukan oleh Pokdarwis Bumi Pesona Randu, karena tidak hanya menyiapkan destinasi wisata baru namun juga berperan dlm peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya," ujar Fitriawati.

Tak hanya itu, Fitriawati juga menegaskan bahwasanya Pemkot Probolinggo khususnya DKUP akan selalu mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi kemasyarakatan dengan  memberi peluang agar masyarakat dapat beraktivitas ekonomi dengan cara berjualan.

"Diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan perekonomian daerah kota probolinggo,"imbuhnya.

Sementara Ketua Pokdarwis Bumi Pesona Randu Ide Nasution mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah kota Probolinggo terutama kepada DKUP karena telah membantu dengan mensupport 10 buah meja untuk UMKM.

" Alhamdulillah Pokdarwis dapat bantuan 10 buah meja, saya berharap dukungan ini menambah semangat semua anggota terutama masyarakat kelurahan jrebeng lor untuk terus memajukan kesejahteraan ekonomi salah satunya dengan mengangkat taman ini sebagai destinasi wisata yang bertemakan Pendidikan dan UMKM," Singkatnya.

Taman Bumi Pesona Randu adalah lahan milik pemerintah kota Probolinggo yang diapit oleh dua sungai, dulunya adalah tempat kumuh yang sering dibuangin sampah. 

"Tempat ini juga dipercaya angker oleh sebagian masyarakat dikarenakan berdekatan dengan makam umum dengan ciri khas ada pohon Randu ditengahnya", ucapnya.

Seiring berjalannya waktu kelompok Pokdarwis memanfaatkan lahan tersebut menjadi destinasi wisata baru,  kerap kali masyarakat mengadakan kegiatan disana dan melakukan aktifitas jualan.

Editor : Ahmad Hilmiddin