get app
inews
Aa Read Next : Rahasia Nastar Lembut dan Lumer di Mulut untuk Lebaran yang Istimewa

Masakan tradisional Indonesia yang mulai langka

Rabu, 22 November 2023 | 09:37 WIB
header img
Sayur Babanci (Sumber Foto: Okezone)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan kuliner. Dari Sabang sampai Merauke, terdapat berbagai macam masakan tradisional yang lezat dan menggugah selera. Namun, di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, beberapa masakan tradisional Indonesia mulai langka.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kelangkaan masakan tradisional Indonesia. Faktor utama adalah perubahan pola konsumsi masyarakat. Masyarakat modern cenderung lebih menyukai makanan instan dan cepat saji yang praktis dan mudah dicari. Selain itu, kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan masakan tradisional juga menjadi faktor yang berkontribusi pada kelangkaan masakan tradisional Indonesia.

Berikut adalah beberapa contoh masakan tradisional Indonesia yang mulai langka:

  • Sayur babanci adalah masakan khas Betawi yang terbuat dari berbagai macam sayuran, seperti jantung pisang, daun singkong, kangkung, dan tauge. Sayur ini dimasak dengan kuah santan dan bumbu rempah yang khas. Sayur babanci mulai langka karena bahan-bahannya mulai sulit didapat, seperti kedaung, botor, tai angin, lempuyang, temu mangga, temu kunci, dan bangle.
  • Grontol adalah masakan khas Jawa Tengah yang terbuat dari jagung yang direbus lalu dicampur dengan parutan kelapa dan gula. Rasa grontol merupakan perpaduan antara gurih dan manis. Grontol mulai langka karena sulitnya menemukan penjual grontol, bahkan di daerah asalnya.
  • Mangut pari adalah masakan khas Jawa Tengah yang terbuat dari ikan pari asap yang dimasak dengan kuah santan dan bumbu rempah yang pedas. Mangut pari mulai langka karena ikan pari asap sebagai bahan utama sulit didapat.
  • Pecel semanggi adalah masakan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang direbus lalu dicampur dengan taoge, tempe, dan kerupuk puli. Pecel semanggi mulai langka karena sulitnya menemukan daun semanggi, terutama di luar Surabaya.

Kelangkaan masakan tradisional Indonesia merupakan sebuah kerugian bagi bangsa Indonesia. Masakan tradisional merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk melestarikan masakan tradisional Indonesia, seperti:

  • Meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan masakan tradisional. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengadakan pelatihan memasak masakan tradisional, mengadakan festival masakan tradisional, dan mempromosikan masakan tradisional melalui media massa.
  • Mempermudah akses masyarakat terhadap masakan tradisional. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka restoran atau warung yang menyajikan masakan tradisional, dan menjual masakan tradisional secara online.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan masakan tradisional Indonesia dapat terus lestari dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Berita iNews Probolinggo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut