Atasi Banjir Rob di Desa Kalibuntu, Gubernur Jatim Ground Breaking Tanggul Penahan Banjir

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Ground Breaking pembangunan tanggul penahan banjir rob. Di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jum'at (17/11/2023), sekitar pukul 14.51 WIB.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur yang didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur, serta kepala desa setempat.

Baca Juga

Perum Bulog Gelontorkan Beras di Dua Pasar Tradisional Kota Probolinggo

Acara dilanjut dengan pemantauan lokasi pembangunan, dan pemberian olahan semen pada batu pertama untuk kelanjutan pembangunan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Alam (PU SDA) Provinsi Jawa Timur, Baju Trihaksono mengatakan pembangunan tanggul penahan banjir rob ini dibangun lebih dari 500 meter.

300 meter lebih untuk perbaikan tanggul yang rusak sebelumnya, dan sekitar 261 meter tanggul tambahan atau tanggul baru. Lalu pembangunan tiga pintu air yang panjang keseluruhan mencapai 30 meter dengan tinggi pondasi mencapai 6 meter.

Baca Juga

Gubenur Jatim : Pengganti Jembatan Gantung Ambruk di Probolinggo Bakal Segera Dibangun

"Harapannya nanti dapat mengatasi banjir rob maupun banjir biasa di Desa Kalibuntu," terangnya.

Pembangunan tanggul tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur. Dengan nilai kontrak mencapai Rp 4.008.974.552. Dan ditarget akan selesai pada 31 Desember 2023 mendatang.

"Tapi nanti kita coba percepat selama tidak hujan, akan selesai pada tanggal 20 atau 25 Desember 2023," katanya.

Baca Juga

Kapolres Probolinggo dinobatkan Sebagai Tokoh Rastra Sewakkotama di Perayaan HPN Jatim 2022

Sementara itu, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengucapkan terimakasih atas support bantuan yang telah diberikan tersebut. Mengingat dampak banjir rob ini sangat dirasakan dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

"Harapannya ke depan paling tidak permasalahan ini bisa teratasi, mengurangi penyakit yang disebabkan banjir rob," ucapnya.

Ugas menuturkan, jika pihaknya akan memantau dan melakukan pemeliharaan tanggul yang tengah dibangun tersebut. Sehingga tanggul tersebut dapat terawat.

Editor : Ahmad Hilmiddin