get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Probolinggo Kota Terjunkan Ribuan Personel Pengamanan Pilkada

7 Terowongan Angker di Indonesia, Ada yang Dijadikan Film

Minggu, 12 November 2023 | 11:11 WIB
header img
Terowongan Casablanca salah satu terowongan angker di Indonesia, pernah dijadikan film horor. Foto: Ist

5.Terowongan Casablanca

Terowongan yang satu ini mungkin sudah sangat familiar di telinga, yaitu terowongan Casablanca. Berlokasi di Jalan Kuningan, terowongan yang dulunya adalah kuburan massal. Kemudian, untuk kebutuhan jalur transportasi, pemerintah Jakarta memiliki untuk memindahkan kuburan tersebut dan membangun jalan.

Terowongan Casablanca memiliki panjang 5 kilometer san terkenal sangat angker, ada sosok hantu berbaju merah. Orang-orang percaya, bahwa setiap kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur jalan tersebut, disebabkan oleh sosok tersebut. Saking seramnya Terowongan satu ini, diangkat menjadi film
Horror.

6.Terowongan Wilhelmina

Terowongan Wilhelmina. Yang berlokasi di Desa Sumber, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada 1914. 

Lalu pada tahun 1921 Terowongan Wilhelmina mulai beroprasi sebagai bagian jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang dan Terowongan Wilhemina menjadi terowongan terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.116 meter.

Terowongan yang satu ini dikenal menyimpan kisah mistis yang sudah tersebar di masyarakat. konon, pada tahun 1916, banyak pekerja yang membangun terowongan mendadak sakit hingga meninggal, tanpa diketahui sebabnya.

Sejak kejadian itu, banyak masyarakat percaya bahwa Terowongan Wilhelmina mempunyai kisah mistis sampai sekarang. Setiiap tanggal 17 Agustus, masyarakat setempat punya tradisi memberikan sesajen berupa seekor domba dengan tujuan menolak bala.

7.Terowongan Lubang Tambang Mbah Soero

Terowongan Angker di Indonesia kali ini semula merupakan Tambang yang pertama beroperasi pada 1898, ketika masa penjajahan Belanda. Tambang batu bara pertama di kawasan Patahan Soegar ini menjadi saksi bisu seberapa kejam masa kolonial. 

Para pekerjanya merupakan pribumi yang membangkang dan menjadi tahanan politik. Mereka dipaksa bekerja dengan kondisi leher, kaki, dan tangan dalam keadaan terantai. Konon ada beberapa penampakan mengenai peristiwa kerja paksa itu. 
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut