Kisah Pramugari Diajak Pilot ke Kamar Hotel Usai Penerbangan, Menerima atau Menolak?

SEORANG mantan pramugari bernama Tiana Rabasco berbagi pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya ketika mendapat godaan dari seorang pilot dalam sebuah penerbangan internasional. Kejadian ini terjadi ketika Tiana masih bekerja sebagai pramugari.

Tiana mengakui bahwa insiden tersebut terjadi di dalam kokpit saat ia diberi tugas untuk melayani kapten dan kopilot dengan memberikan makan dan minuman. Meskipun rekannya mengambil alih tugas melayani penumpang, Tiana merasa bahwa kapten tersebut menunjukkan perilaku yang tidak pantas.

Baca Juga

Seorang Ibu Melahirkan di Pesawat Viral, Pramugari dan Penumpang Bantu Proses Persalinan

Tiana curhat  dalam situs tanya jawab Quora, seperti dikutip via Okezone pada Sabtu 11 November 2023. Ketika Tiana memasuki kokpit untuk memperkenalkan diri, ia melihat bahwa kapten tersebut bersikap "sangat ramah" dan menggunakan bahasa yang sedikit menggoda. Meskipun mencoba mengabaikan godaan tersebut, Tiana tetap menjalankan tugasnya secara profesional.

Namun, ketika kapten meminta Tiana untuk membawakan air putih, situasi menjadi lebih tidak nyaman. Kapten memegang tangan Tiana dengan lama dan bermain mata sambil mengucapkan 'thank you honey'. Meskipun merasa tidak nyaman, Tiana merasa perlu tetap menghormati kapten sebagai seorang pelayan.

Setelah kapten pergi ke toilet, kopilot memberitahu Tiana bahwa kapten benar-benar tertarik padanya dan berencana membawanya ke kamar hotel. Meskipun merasa risih, Tiana tidak bisa berbuat banyak.

Baca Juga

Bukan Hanya Sekedar Cantik, Ini 5 Keterampilan yang Harus Dimiliki Pramugari!

Ketika tiba di hotel untuk layover, Tiana menerima telepon dari kapten yang mengundangnya ke kamarnya dengan alasan telah menyiapkan wine untuk obrolan bersama. Meskipun dengan tegas menolak dan menyatakan bahwa dia sudah menikah, Tiana memutuskan untuk berbohong demi melindungi diri dari situasi yang tidak diinginkan.

Sejak saat itu, Tiana selalu memberi tahu awak kabin dan pilot bahwa dia sudah menikah, bahkan membeli cincin nikah sebagai bukti.

Meskipun menekankan bahwa tidak semua kapten berkelakuan buruk, Tiana berbagi pengalamannya sebagai peringatan bahwa perilaku tidak etis dapat terjadi di sektor penerbangan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta