Harga Minyak Dunia Naik, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Harga minyak dunia terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Pada tanggal 3 November 2023, harga minyak mentah Brent mencapai US$120 per barel, sedangkan harga minyak mentah WTI mencapai US$118 per barel. Kenaikan harga minyak dunia ini tentu saja akan berdampak pada perekonomian Indonesia, baik secara positif maupun negatif.
Dampak Positif
Dari sisi positif, kenaikan harga minyak dunia akan meningkatkan pendapatan ekspor Indonesia dari sektor minyak dan gas bumi. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara penghasil minyak dan gas bumi, sehingga kenaikan harga minyak dunia akan meningkatkan nilai jual produk-produk tersebut. Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan kenaikan harga minyak dunia akan meningkatkan permintaan akan produk-produk Indonesia, sehingga akan meningkatkan aktivitas produksi dan konsumsi.
Dampak Negatif
Dari sisi negatif, kenaikan harga minyak dunia akan meningkatkan biaya produksi dan transportasi di Indonesia. Hal ini dikarenakan minyak mentah merupakan bahan baku dan bahan bakar utama bagi berbagai sektor industri dan transportasi. Kenaikan biaya produksi dan transportasi akan mendorong inflasi di Indonesia. Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga akan meningkatkan beban subsidi BBM dan LPG bagi pemerintah.
Kebijakan Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa kebijakan untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga minyak dunia. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain:
Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif kenaikan harga minyak dunia terhadap perekonomian Indonesia.
Tips untuk Menghadapi Kenaikan Harga Minyak Dunia
Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi kenaikan harga minyak dunia:
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, Anda dapat mengurangi dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap keuangan Anda.
Editor : Ahmad Hilmiddin