Pada suatu titik, dia dibawa pulang untuk sementara waktu, tetapi kemudian kembali ke rumah sakit, di mana dia tinggal sejak saat itu. Sharon juga menjalani operasi untuk memasang selang makanan yang menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuhnya.
Penderitaan Sharon semakin parah ketika dia menjalani operasi untuk merawat luka yang membusuk di perutnya. Operasi tersebut dilakukan oleh para dokter dengan harapan dapat menghentikan infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Namun, penyumbatan malah terjadi di otaknya, menyebabkan kerusakan pada seluruh tubuhnya, bahkan sampai membusuk, meskipun dia masih hidup. Selama berada dalam koma, organ-organ tubuhnya mengalami kerusakan berangsur-angsur dan membusuk hingga tidak berfungsi lagi.
Meskipun berbagai peralatan medis canggih telah dipasang selama delapan tahun, hal itu tidak mampu mencegah saat ajal menjemputnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta