get app
inews
Aa Read Next : BREAKING NEWS, PBNU Edarkan Surat Larangan Kerja Sama dengan Lembaga Berafiliasi Israel

Milisi Houthi Yaman Serang Israel, Drone dan Roket Sasar ke Arah Eliat

Rabu, 01 November 2023 | 14:12 WIB
header img
Kenapa milisi Houthi Yaman mulai serang Israel? Kementerian Luar Negeri Israel pun mengatakan Houthi yang didukung Iran meluncurkan drone dan rudal dengan tujuan merugikan Israel. Foto: SINDOnews/Reuters

GAZA, iNewsProbolinggo.id - Kenapa milisi Houthi Yaman mulai serang Israel? Kementerian Luar Negeri Israel pun mengatakan Houthi yang didukung Iran meluncurkan drone dan rudal dengan tujuan merugikan Israel. Insiden itu terjadi dua hari setelah Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan pihaknya meluncurkan roket ke arah Eilat.

Milisi Houthi di Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan menggunakan pesawat tak berawak ke kota Eilat di selatan Israel sebagai tindakan "pembalasan" terhadap perang di Gaza. Israel melaporkan bahwa mereka telah menghancurkan suatu "target udara" yang tidak dikenal di Laut Merah pada pagi hari Selasa, 31 Oktober 2023.

Beberapa jam setelahnya, seorang pejabat senior Houthi memberitahu kantor berita AFP bahwa kelompok Yaman yang didukung oleh Iran telah mengirimkan drone ke selatan Israel.

"Pesawat tak berawak ini adalah milik negara Yaman," ungkap Abdelaziz bin Habtour, perdana menteri pemerintah Houthi. Militer Israel menyatakan bahwa mereka telah menembak jatuh "target udara" yang mendekat ke luar wilayah udara Israel, yang terjadi ketika ketegangan regional meningkat sehubungan dengan perang Israel vs Hamas .

Kejadian ini memicu sirine peringatan serangan udara di resor wisata populer di Laut Merah, yaitu Eilat, dan mengakibatkan warga berlari mencari tempat perlindungan.

Lebih dari 2 kilometer setelah peringatan awal mengenai kemungkinan "intrusi pesawat musuh," militer mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa "sistem mereka telah mengidentifikasi target udara yang mendekati wilayah Israel." Mereka menegaskan bahwa tidak ada ancaman atau risiko bagi warga sipil.

Namun, pernyataan tersebut tidak memastikan asal-usul drone tersebut, meskipun laporan media lokal menyatakan bahwa drone tersebut kemungkinan berasal dari Yaman utara dan dioperasikan oleh kelompok Houthi yang didukung oleh Iran.

"Ini merupakan kekhawatiran bagi Israel karena mereka sudah terlibat dalam konflik dengan Hizbullah yang didukung Iran di front utara," kata Sara Khairat dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki. Pada tanggal 27 Oktober, drone menyebabkan ledakan di kota Taba dan Nuweiba di Laut Merah Mesir, dekat perbatasan Israel.

Militer Israel mengatakan roket itu mendarat di lapangan terbuka. Juga pekan lalu, militer AS mengatakan sebuah kapal perang angkatan laut di Laut Merah bagian utara mencegat proyektil yang diluncurkan oleh Houthi yang berpotensi menuju Israel. Ketegangan regional meningkat setelah Hamas melancarkan serangan mendadak di wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober. Sejak itu, Hizbullah semakin terlibat dalam baku tembak lintas batas dengan Israel.

Iran membantah terlibat dalam serangan Hamas. Sementara itu, Israel dalam beberapa hari terakhir telah memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza, yang terus menerus dibombardir selama lebih dari tiga minggu. Para pejabat di Gaza mengatakan lebih dari 8.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel, sementara di Israel, jumlah korban tewas mencapai 1.400 orang, menurut pihak berwenang Israel.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut