get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Pakuniran Gelar Doa Bersama di Hari Pahlawan, Berharap Dapat Barokah Untuk Pilkada Lancar

ASN Achmad Tarmizi Miliki 11 Gelar Akademik dan Peraih MURI, Sempat 14 Tahun Tinggal di Rumah Mertua

Selasa, 31 Oktober 2023 | 12:52 WIB
header img
ASN atau Apartur Sipil Negara bernama Achmad Tarmizi adalah mantan Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu (Sekda OKU), Sumatera Selatan menjadi orang yang mempunyai gelar terpanjang, baik gelar akademik dan non-akademik. Foto: Channel Youtube Helmy Yahya Bicara.

JAKARTA, iNewsProbolinggo.id -  ASN atau Apartur Sipil Negara bernama Achmad Tarmizi adalah mantan Sekretaris Daerah  Ogan Komering Ulu ( Sekda OKU), Sumatera Selatan menjadi orang yang mempunyai gelar terpanjang, baik gelar akademik dan non-akademik.

Ahmad Tarmizi kini menjabat sebagai staf ahli Bupati OKU. Kisah Achmad Tarmizi peraih 11 gelar akademik dan 72 gelar non-akademik disampaikannya dalam podcast Channel Youtube Helmy Yahya Bicara.

Achmad Tarmizi mengisahkan sebelum menjadi sekda terlebih dahulu menjabat sebagai kepala dinas pendidikan."Sebelum kepala dinas pendidikan, saya menjadi guru PNS bahkan guru honorer," ujar Ahmad Tarmizi.

Achmad Tarmizi mengatakan awal menjadi guru honorer tahun 1991 hanya dibayar Rp1.500 dan tertinggi hanya Rp3.000. "Itulah yang saya terima selama menjadi guru honorer di 5 sekolah dengan jam kerja mulai jam 07.00 pagi sampai jam 5 sore, mulai Senin hingga Sabtu," bebernya.

Dia mengaku sedih jika datang masa libur panjang siswa, sebab dia tak bisa mengajar dan ujungnya tidak medapatkan uang honorer.

"Ya jelas saya sedih kalau libur panjang sekolah, kan enggak dapat penghasilan," sebut Achmad Tarmizi sambil tertawa.

Pada bagian lain Helmy Yahya sempat bertanya kehidupan masa kecil Achmad Tarmizi. Peraih rekor MURI ini mengisahkan pengalaman yang berat. Dia mengatakan saat berusia 4,5 tahun ayahnya meninggal dalam usia muda 33 tahun.

Saat itu dia mempunyai 2 abang dan seorang adik perempuan. Sementara adik perempuan lainnya masih berada dalam kandungan usia 2 bulan.

"Ayah saya wafat usia 33 tahun saat adik perempuan saya masih berada dalam kandungan 2 bulan. Saya sangat sedih sekali saat itu," ujar dia.  

Namun, kata dia, untuk urusan sekolah ibu selalu memberi semangat. Bahkan sejak SD hingga kuliah sebelum berangkat sekolah, ibu selalu mengusap kepala bagian belakang hingga ke pundak. 

"Sambil diusap ibu saya selalu berkata rajin-rajin belajar, agar jadi orang, sukses.Mungkin karena setiap hari ibu saya mengusap dan mengatakan demikian sejak SD jadi meresap dalam sarap otak saya," kata dia.

Achmad Tarmizi juga mengisahkan, saat menikahi istri dan berumah tangga sempat tinggal bersama mertua hingga 14 tahun lamanya.

Nah selama 14 tahun tinggal bersama mertua dia dan istri menabung untuk membangun rumah.Saat uang sudah terkumpul, istri justru menyarankan agar uang tersebut digunakan untuk biaya ongkos haji ibu.

"Istri saya yang meminta agar uang tabungan membangun rumah digunakan untuk ongkos haji ibu saya. Itulah permintaan istri saya dan saya kabulkan,"ujarnya. 

Achmad Tarmizi juga mengaku istrinya juga orang yang suka belajar."Istri saya juga mempunyai 4 gelar akademik resmi," paparnya.

Tarmizi mengaku saat ini usia 56 tahun sudah tidak diperpanjang menjadi Sekda OKU walau belum masuk masa pensiun. Saat ini dirinya ditempatkan sebagai staf ahli Bupati OKU.

Helmi Yahya mendengar usia Achmad Tarmizi 56 tahun relatif masih muda pun kaget. "Kalau usia 56 tahun maka untuk belajar dan kuliah dengan 11 gelar akademik resmi maka selama SD, SMP, SMA dan 11 gelar akademik maka Anda 37 tahun belajar, benar begitu,"

"Ya betul. Saya banyak habiskan waktu untuk belajar dan sekolah. Saya pernah kuliah di UGM, Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah, Universitas Terbuka dan lainnya. Saya meraih gelar akademik bidang pendidikan, teknik, hukum, pertanian dan lainnya," beber Tarmidzi.

Pada bagian lain Helmi bertanya dengan 11 gelar akademik resmi dan 71 gelar non-akademik lalu dengan jabatan staf ahli bupati, apakah Anda merasa kurang dihargai.

Achmad Tarmizi pun menjawab dengan lugas. "Saya selalu bersyukur setiap hari, apa yang telah saya dapat apa adanya. Hanya Allah yang mengatur," ujarnya.

Dia juga menegaskan meraih banyak gelar akademik bukan untuk gagahan atau menjadi terpandang. Namun karena saya memang suka belajar, menuntut ilmu.  

Dia juga bersykur bahwa ketiga anaknya sudah berhasil dikariernya. Bahkan anak bungsunya adalah lulusan Akademi Militer dan berlanjut ikut pendidikan di Kopassus TNI AD.

Berikut gelar-gelar yang diterima Achmad Tarmizi selengkapnya:

11 Gelar akademik:

Dr, Drs, Ir, SE, SH, ST, MT, M.Si, MH, M.Pd, Ph.D (HC).

72 Gelar non akademik:

- CH, CHt, CHA, NNLP Pract, M.NNLP, CT.NNLP, CPHCM, HCBP, HCMP, CNHRP, CNPSP, CT.NPS, CHMP, CT.HM, CHLP, CT.HL, CHSP, CT.HS.

- CNSPP, CT.NSP, CNBLP, CT.NBL, CNSHP, CT.NSH, CNSCP, CT.NSC, CHPP, CT.HP, CNTP, CNICP, CT.NIC, CRBC, AWP, QWP, CTOT,

- CHRMP, C.SH, IPU, C. STMNI. Int’l, CPS, CPSP, CLA, C.PW, CSHWP, C.IB, CTAP, RFP, CPR, C.MARCOM, C.HRD, C.NLMOR, C.FH., CMFH, C.MMI.

- CT.MMI, CT-ALC, C.MGR, CSS.ALC, C.Pst, C.Ext, C.Hs, C.IT, C.AT, C.ME, C.Spk, C.CC, C.LA-ALC, C.LSc, CRBD, CT.NHT, CT.NHR, ASEAN Eng

 
    

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut