PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kegembiraan tengah dirasakan para petani cabai rawit di Probolinggo. Pasalnya hingga hari ini, harga cabai rawit di pasaran menyentuh angkah Rp 70 ribu perkilogram.
Melonjaknya harga cabai rawit, satu sisi membuat pedagang dan pembeli kebingungan. Namun tidak untuk petani, mereka merasa gembira karena jerih payahnya selama merawat cabai membuahkan hasil.
Ifah (43) petani cabai asal Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, mengaku sehari mampu panen sebanyak tujuh kilogram. Minggu (29/10/2023).
"Bersyukur ketika harga cabai rawit naik, selama ini kita memanen sendiri hasil kebun. Dibantu saudara, saya juga menjualnya sendiri ke pasar terdekat. Seperti : Pasar Wonoasih, Pasar Baru, dan Pasar Ketapang," ucapnya.
Ia juga mengaku sudah lama menjadi petani cabai rawit tersebut, dengan meneruskan profesi ayahnya yang dulunya juga petani cabai.
"Kalau panen itu biasanya saya jam 07.00 WIB pagi, dan pukul 09.00 WIB. Biasanya saya jual dulu, terkadang sudah ada yang jemput, untuk ditawar di sawah,"paparnya.
Lanjut Ifah, setelah harga naik ia menambah waktu untuk memanen cabai rawit sampai pukul 16.00 WIB atau hingga petang, karena sedang rawan pencurian cabai.
"Seperti di daerah lain, itu sudah ada kebun cabai yang dicuri sama pohonnya. Jadi ya kita harus waspada, ketimbang dicuri kan lebih baik kita panen dulu," tandasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin