get app
inews
Aa Read Next : Makhluk Perusak Ya'juj Ma'juj Keringkan Danau Thabariyah, Apa Hubungan Mereka dengan Dajjal? 

Sosok Yajuj Majuj yang Hisap Danau Thabariyah, Dikurung oleh Zulkarnain Muncul Lagi Jelang Kiamat

Selasa, 03 Oktober 2023 | 12:08 WIB
header img
Sosok Yajuj Majuj yang dikurung Zukarnain, muncul lagi jelang kiamat. Foto: Ilustrasi/Dok. SINDOnews

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Terungkap inilah sosok Yajuj Majuj yang menghisap Danau Thabariyah hingga mengering.

Sosok Yajuj Majuj bahkan disebutkan dalam Alquran sebanyak 2 kali, yakni dalam Surat Al- Kahfi dan Surat Al Anbiya. Namanya pun disandingkan dengan tokoh Zulkarnain yang hidup di zaman Nabi Ibrahim AS.

Nama Yajuj Majuj saa ini sedang banyak diperbincangkan imbas kondisi Danau Thabariyah atau Danau Tiberias yang ada diantara 2 negara yakni Palestina dan Suriah mendadak alami kekeringan. 

Kedua negara tersebut mengalami kondisi kekeringan karena kekurangan air, akibat air danau tempat persediaan air tawar terbesar keduanya dikuasai oleh Israel.

Sementara itu jika merujuk pada khazanah Islam, keringnya Danau Thabariyah ini sebagai tanda-tanda akhir zaman dan kiamat akan datang. Dalam hadist nabi, Rasulullah SAW mengabarkan mengenai Danau Thabariyah yang akan mengalami kekeringan karena diminum oleh rombongan Ya'juj dan Ma'juj.

Sosok Yajuj Majuj

Beberapa ulama mengemukakan soal asal muasal Yajuj Majuj yang bukan dongeng semata. Disebutkan bahwa Yajuj Majuj adalah keturunan dari Yafits Abi At Turk, yang juga merupakan keturunan dari anak Nabi Nuh AS.

Hal tersebut merujuk pada kitab "An Nihayah, Al Fitan wal Malahim" 1: 153, salah satu hadits nabi menyebut jika Yajuj dan Majuj adalah keturunan Adam, jumlahnya banyak bahkan mereka akan jadi penghuni neraka.

Dari Abu Sa’id Al Khudri dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: يَا آدَمُ. فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ. فَيَقُولُ: أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ. قَالَ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ فَعِنْدَهُ يَشِيبُ الصَّغِيرُ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيُّنَا ذَلِكَ الْوَاحِدُ؟ قَالَ: أَبْشِرُوا فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلًا وَمِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا …

Allah ta’ala berfirman kepada Adam, “Ya Adam…” Maka Adam menjawab, "Aku sambut panggilan-MUdengan senang hati dan kebaikan semuanya di tanganMu).”

Kemudian Allah berfirman ,“Keluarkan utusan penghuni neraka.”. “Apa itu utusan penghuni neraka?” tanya Adam. “Dari setiap seribu anak keturunanmu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang!” jawab Allah ta’ala.

Maka ketika itu anak kecil menjadi beruban, setiap yang hamil melahirkan janin yang dikandungnya, dan kamu lihat orang-orang seakan mabuk padahal mereka tidak mabuk. Tetapi karena azab Allah yang sangat pedih. “Siapa satu yang selamat dari kita itu ya Rasulullah?” tanya heran para sahabat.

Rasulullah menjawab, “Bergembiralah, sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu….”(HR. Bukhari no. 6530).

Dalil lainnya juga membenarkan hadits di atas.

وَأَخْرَجَ الْحَاكِم وَابْن مَرْدَوَيْهِ مِنْ طَرِيق عَبْد اللَّه بْن عَمْرو ” أَنَّ يَأْجُوج وَمَأْجُوج مِنْ ذُرِّيَّة آدَم ، وَوَرَاءَهُمْ ثَلَاث أُمَم ، وَلَنْ يَمُوت مِنْهُمْ رَجُل إِلَّا تَرَكَ مِنْ ذُرِّيَّته أَلْفًا فَصَاعِدًا ” وَأَخْرَجَ عَبْد بْن حُمَيْدٍ بِسَنَدٍ صَحِيح عَنْ عَبْد اللَّه بْن سَلَام مِثْله

Dikeluarkan oleh Al Hakim dan Ibnu Mardawaih dari jalur ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa Ya’juj dan Ma’juj dari keturunan Adam. Di belakangnya adalah tiga ummat. Tidaklah di antara mereka mati melainkan mereka tinggalkan 1000 keturunan berikutnya. Hadits ini dikeluarkan pula oleh ‘Abd bin Humaid dengan sanad shahih dari ‘Abdullah bin Salaam semisalnya. (Fathul Bari, 13: 107).

Dikurung oleh Zulkarnain

Sementara itu dalam Alquran, Allah SWT menyebutkan nama Yajuj Majuj dalam 2 surat, yakni Surat Al Kahfi daln Al Anbiya.

Dalam Alquran surat Al Kahfi, Allah SWT berfirman tentang Zulkarnain yang membangun benteng yang ditujukan untuk mengurung Yajuj Majuj.

Ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi (1878-1960 M) mengatakan, Zulkarnain adalah salah seorang raja Yaman yang hidup semasa dengan Nabi Ibrahim.

قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا . قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا

Mereka berkata: “Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Zulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. (QS. Al-Kahfi: 94 – 95)

Lantas dimana sebenarnya letak benteng Zulkarnain, tempat dikurungnya Yajuj Majuj? Dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah (situs lembaga fatwa yang bermarkas di Doha, Qatar) dijelaskan jawabannya:

فإن سد ذي القرنين لا يزال موجودا إلى الآن ولن يزال كذلك حتى يأتي وعد الله بخروج يأجوج ومأجوج منه بعد أن يجعله الله دكا بعد خروج الدجال ونزول عيسى

Benteng Dzulqarnain telah ada sampai sekarang. Benteng itu tetap kokoh sampai tiba waktu yang Allah janjikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj dari benteng tersebut. Yaitu setelah Allah hancurkan tembok itu; sesudah kemunculan Dajjal dan setelah turunnya Nabi Isa.

 وقد أخبر الرسول صلى الله عليه وسلم أنه فتح منه مثل حلقة على قدر تحليق اجتماع السبابة والإبهام، فقال كما في حديث الصحيحين:

Rasulullah SAW mengabarkan bahwa di saat itu, benteng Dzulqarnain terbuka sebesar lingkaran dirham, seperti lingkaran jari telunjuk dan jempol. Sebagaimana Nabi sabdakan dalam hadis di Shahih Bukhori dan Shahih Muslim:

لا إله إلا الله ويل للعرب من شر قد اقترب، فتح اليوم من ردم يأجوج ومأجوج مثل هذه وحلق بأصبعيه الإبهام والتي تليها.

“Laa ilaaha illallah! Celaka bangsa Arab dari keburukan yang telah mendekat. Pada hari ini benteng Ya’juj dan Ma’juj terbuka sebesar ini.”
Beliau melingkarkan jari-jemari dengan jempol.

وأما مكان وجوده فإنه ليس معروفا بالتأكيد الآن، وإنما يذكر بعض الناس أنه وراء الصين ويذكر بعضهم أنه في جورجيا في جبال القوقاز قرب أذربيجان وأرمينية ويدل له أثر مروي عن ابن عباس وقيل إنه في أواخر شمال الأرض وقيل غير ذلك، وقال الألوسي: ولعله قد حال بيننا وبين ذلك الموضع مياه عظيمة،

Adapun tentang letak Benteng Zulkarnain, sampai saat ini tidak bisa diketahui secara pasti. Sebagian orang berpendapat, letaknya di seberang China, lalu ada d yang mengatakan Georgia, tepatnya di pegunungan Kaukakus, berdekatan dengan Azerbaijan.

Semnetraa pendapat lain menyebutkan benteng ini terdapat di ujung semenanjung timur bumi. Dalilnya adalah riwayat dari sahabat Ibnu Abbas RA: “Bisa jadi tempatnya terpisah dengan kita oleh air yang sangat dalam.” tutur Al-Alusi.

وكلام الألوسي كلام وجيه، فقد يكون مكان السد مغمورا بمياه البحار وقد غمرت قرى كثيرة بالردم أو الحرق واكتشف بعضها ولا يزال البعض الاخر غير معروف بوجه دقيق حتى الآن كموقع إرم ذات العماد.

Pendapat Al-Alusi ini cukup berdasar. Bisa jadi benteng itu tertutupi lautan. Sebagaimana ditemukannya kota-kota yang hancur ditimbun tanah atau terbakar. Sebagian kota itu dapat diketahui namun sebagiannya tidak diketahui secara detail sampai saat ini. Seperti kota tempat tinggalnya kaum yang sangat kuat; Irom (‘Ad).

Pertanda Kiamat

Sementara itu, dalam Alquran Surat Al Anbiya, Allah SWT menyebutkan kemunculan Yajuj Majuj ini sebagai tanda hari kiamat.

حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (96) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ

Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit) (QS. Al-Anbiya: 96)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan kemunculan Yajuj dan Majuj sebagai bagian dari 10 tanda kiamat. Beliau bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَرَوْنَ عَشْرَ آيَاتٍ: طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَالدُّخَانُ، وَالدَّابَّةُ، وَخُرُوجُ يَأْجُوجَ، وَمَأْجُوجَ

Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat ada 10 tanda: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dukhan, adanya Dabbah (hewan melata yang bisa memberi tanda), dan keluarnya Yajuj dan Majuj…. (HR. Ahmad 16144, Abu Daud 4311 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut