"Kami memeriksa mulutnya, tapi tidak ada luka atau bekas luka yang ditemukan. Sangat aneh bagaimana pisau itu bisa masuk ke kepalanya," kata Xu Wen, wakil direktur departemen stomatologi rumah sakit.
Saat diwawancara Li Fuyan juga mengungkapkan bahwa ia selama ini bergantung dengan suntikan agar bertahan dari rasa sakit hebat di kepalanya itu.
"Seiring berjalannya waktu, saya menggunakan suntikan untuk menghilangkan rasa sakit di kepala dan telinga saya. Sudah empat tahun,” ungkapnya.
Dr Eugene Flamm, ketua bedah saraf di pusat medis Montefiore New York, mengatakan, berdasarkan foto x-ray kepala Li Fuyan yang diposting di situs rumah sakit juga turut menampilkan penampakan potongan pisau yang bersarang di belakang tenggorokan pria tersebut.
Ia memastikan bahwa potongan pisau berkarat tersebut untungnya tidak mengenai arteri karotis dan struktur penting lainnya, sehingga Li Fuyan masih bisa bertahan hidup dan selamat dari maut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta