Orang Tua Bocah Tewas Tertimpa Tembok Roboh Ditabrak Remaja Cabut Laporan Polisi, Sudah Maafkan

PADANG, iNews.id - Gian, seorang anak berusia delapan tahun dari Koto Tangah, Kota Padang, tragis meninggal setelah tertimpa tembok parkiran masjid saat sedang melakukan wudu.
Seorang remaja berinisial RH (13 tahun) yang menabrak tembok hingga meruntuhkannya dan menimpa Gian telah diidentifikasi sebagai tersangka.
Awalnya, orang tua Gian melaporkan RH kepada polisi, namun akhirnya mereka memutuskan untuk mencabut laporan tersebut dan memberi pengampunan kepada pelaku.
"Kami menerima dengan ikhlas, dan sekarang keluarga kami sudah mencapai perdamaian," kata Nova Desvita, ibu kandung Gian, saat ditemui di rumahnya pada Rabu (20/9/2023).
Kakek korban, Masrizal, menjelaskan bahwa pencabutan laporan tersebut dilakukan setelah keluarga RH datang dan meminta maaf kepada mereka.
Masrizal menyatakan bahwa mereka memaafkan RH karena menyadari bahwa masa depannya masih panjang dan ia masih seorang pelajar. Kedua keluarga juga sepakat untuk berdamai.
"Kami sudah mencapai perdamaian. Saya telah mencabut masalah hukum. Kemarin malam, seluruh keluarga RH datang untuk meminta maaf, dan sebagai kakek korban, saya memaafkannya," ujar Masrizal.
Kejadian yang merenggut nyawa Gian terjadi pada hari Selasa (19/9/2023) di Masjid Raya Lubuk Minturun di Jalan Lori, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Saat sedang melakukan wudu, Gian tertimpa tembok yang runtuh setelah RH kehilangan kendali saat mencoba melakukan atraksi dengan mengangkat roda depan motornya.
Meskipun sempat dilarikan ke RS Muhammad Jamil Padang, nyawa Gian tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta