JAKARTA, iNews.id - Cara mengirim doa Yasin untuk orang yang telah meninggal sangat penting bagi umat Muslim agar pahala dari doa tersebut sampai kepada ahli kubur.
Malam Jumat merupakan waktu yang sangat tepat untuk membaca Surat Yasin dan mengirimkan doa bagi mereka yang telah meninggal.
Dengan mengirimkan doa Yasin kepada orang yang telah meninggal atau ahli kubur, harapannya adalah agar mereka dapat memperoleh manfaat dari doa dan bacaan Surat Yasin tersebut serta memohon ampunan dosa kepada Allah SWT.
Proses mengirimkan doa Yasin ini umumnya dimulai dengan bertawasul kepada Nabi SAW, para wali, dan orang-orang saleh. Tawasul adalah cara mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa atau ibadah lainnya dengan menggunakan perantara, seperti menyebut nama-nama Allah yang mulia (al-Asma' al-Husna), sifat-sifat-Nya, amal shaleh, atau melalui makhluk Allah.
Hal ini bisa dilakukan dengan doa kepada Allah atau dengan mengingat posisi yang mulia di sisi Allah yang dimiliki oleh perantara tersebut.
Seorang Muslim yang melakukan tawasul harus meyakini bahwa permohonan hajatnya harus ditujukan hanya kepada Allah semata, dan juga harus meyakini bahwa hanya Allah yang akan menjawab doanya.
Dalil tawasul atau dibolehkannya berdoa melalui perantara nabi dan orang-orang saleh disebutkan dalam Alquran, Surat An Nisa ayat 64. Allah SWT berfirman: وَما أَرْسَلْنا مِنْ رَسُولٍ إِلاَّ لِيُطاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جاؤُكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّاباً رَحِيماً Artinya: Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu. lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisa ayat 64).
KH Muhammad Sholikhin dalam buknya Ritual & Tradisi Islam Jawa menerangkan bahwa para ulama tahqiq sepakat tentang sampainya pahala bacaan Al Quran, termasuk Surat Yasin untuk orang yang meninggal dan mereka mendapat manfaat dari bacaan tersebut.
Para ulama juga sepakat membaca Alquran termasuk Surat Yasin baik berdoa sebelum maupun sesudah membacanya bagi orang yang meninggal pahala bacaannya tetap akan sampai sebagaimana pendapat ulama Maliki, Hanafi dan Hanbali. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Barang siapa yang memasuki pekuburan, lalu membaca Surat Yasin, Allah akan meringankan siksa bagi penghuni kubur dan bagi yang membaca mendapat pahala kebaikan-kebaikan sejumlah penghuni kubur tersebut. (HR Abdul Aziz).
Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang Meninggal:
1. Berwudhu untuk menghilangkan hadats
2. Bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW dengan Surat Al Fatihah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya.
Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…” بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”
3. Bertawasul kepada para rasul dan orang-orang salih dengan Surat Al Fatihah ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَة………………………… Artinya: Kemudian kepada para handaitaulanya, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarub. Dan terutama kepada penghulu kita Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Al Fatihah…..
4. Bertawasul kepada para ahli kubur lalu khususkan kepada si mayit dengan Surat Al Fatihah ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا أبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا (اَلْفَاتِحَة)……………….. (Nama arwah yang dikirimi hadiah tahlil) Artinya: Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mu’minin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini.
Dan Khususnya bagi arwah ….(sebutkan nama si mayit)………
Doa Setelah Membaca Surat Yasin
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنْ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ حَمْدَ النَّاعِمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا. اللَّهُمَّ إِنَّانَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَنْفُسَنَاوَأَهْلَنَا وَأَوْلاَدَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْئٍ أَعْطَيْتَنَا. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّكُلِّ ذِى شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلاَمَةِ وَحَقِّقْنَا باِلتَّقْوَى وَالإِسْتِقَامَةِ, وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاء. اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَأَوْلاَدِنَا وَمَشَايِخِنَا وَإِخْوَانِنَا فِي الدِّيْنِ وَأَصْحَابِنَا وَلِمَنْ أَحَبَّنَافِيْكَ وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, وَارْزُقْنَاكَمَالَ الْمُتَابِعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلاَمَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
A'udzu billahi minasyithonirrajiim. Bismillahirrahmanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil 'alamiina hamdasy syakiriina hamdan na'imiina hamdan yuwaa fini'amanu wayukaafiu maziidah, yaa rabbana lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhikak wa 'adhiimi sulthoonika. Subhaanaka laa nuhshii tsnaa an 'alaika anta kamaa atsnaita 'alaa nafsika falakal hamdu qablar rishoo walakal hamdu ba'dar ridhoo walakal hamdu idzaa radhaita 'annan daaiman abadan. Allohumma inna nastahfidzuka wa nastaudi’uka adyanana wa anfusana wa ahlana wa awaladana wa kulla syai-in a’thoitana. Allohummaj’alna wa iyyahum fi kanafika wa amanika wa ‘iyazika min kulli syaithonim marid wa jabbarin ‘anid wazi ‘ainin wazi baghyin wa min kulli zi syarrin innaka ‘ala kulli syai-in qodir. Allohumma jammilna bil ‘afiyati was salamati wa haqqiqna bit taqwa wal istiqomati wa ‘aizna min ujibatin nadamati innaka sami’ud du’a’. allohummaghfirlana wa liwalidina wa awladina wa masyayikhina wa ikhwanina fiddini wa ashhabina wa liman ahabbana fika wa liman ahsana ilaina wal mukminina wal mukminati wal muslimina wal muslimati ya robbal ‘alamina. Wa shollillahumma ‘ala ‘abdika wa rosulikan sayyidina wa mawlana muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam, war zuqna kamalal mutaba’ati lahu dhohiron wa bathinan fi ‘afiyatin wa salamatin birohmatika ya arhamar rohimina.
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu.” Ya Allah, sesungguhnya kami mohon pemelihraan-Mu dan kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta-harta kami dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka berada di dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu dan perlindungan-Mu dari setiap gangguan setan pendurhaka, orang-orang takabur yang keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kezaliman dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, perindahkanlah kami dengan keselamatan dan kesejahteraan. Karuniakanlah kepada kami ketaqwaan dan istiqamah. Lindungilah kami dari perkara-perkara yang menyebabkan kami mendapat penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama kami, sahabat-sahabat karib kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kami, dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan yang mengatur alam semesta. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara lahir dan batin, di dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi.
” Demikian cara mengirim doa Yasin untuk orang meninggal, tulisan Arab, latin dan artinya yang bisa diamalkan dan semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta