PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Catatan Sejarah Kembali diukir oleh 10 Mahasiswa Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo, yang berhasil meraih medali silver dalam Kompetisi Internasional Invention di Thailand dan Irlandia.
Di Thailand, Kompetisi bergengsi diikuti oleh 321 team dari 14 Negara. Sedangkan di Irlandia, bersaing dengan 319 team dari 15 Negara.
Tergabung dalam tim 1, Wildatul Maghfirah, jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Ladys Intana Virnanda, jurusan Tadris Matematika (TMTK). Anisa Qarinatul Izza, jurusan Tadris Matematika (TMTK). Rahma Nihayati, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Islamiatul Ula, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sedangkan di tim yang ke 2 ada Nafsiatul Salviya, jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Hikmatus Soimah, jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Nadia Nur Wahyuni, jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Dhini Sukma Aprilia,jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Nikmatul Maula, jurusan Tadris Matematika (TMTK).
Dalam Kompetisi International tersebut, menjadi bukti ketangguhan tim UNZAH yang berlaga di Life Science Category Universty Level. Total dalam kurun waktu dua bulan dari April hingga Mei, mahasiswa di bawah naungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong tersebut, setidaknya sudah mendapatkan 30 penghargaan medali dari beberapa Negara.
Tergabung dalam dua tim, untuk tim pertama mahasiswa ini mampu menyingkirkan 321 tim dari 14 negara, bahkan tim tuan rumah Thailand harus mengakui keunggulan para mahasiswa UNZAH dengan mendapatkan silver medal.
Sementara tim kedua mengikuti kompetisi yang bersaing dengan 315 tim dari 15 negara. Pada kompetisi ini, UNZAH juga mendapatkan silver medal.
Produk yang menjadi cikal bakal mendapatkan penghargaan di ajang bergengsi, yakni Produk Utilization of Cassava Skin, berupa limbah kulit singkong. Kulit singkong tak hanya memberikan manfaat kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit, namun kulit singkong dapat berfungsi menjadi bahan alternatif yang ramah lingkungan hingga diolah sebagai bahan untuk perawatan wajah.
Sedangkan produk inovasi yang kedua adalah Betel Leaves Jelly Candy, terbuat dari daun sirih yang mengandung senyawa fitokimia. Yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan minyak atsiri yang merupakan senyawa bersifat antioksidan.
Dalam kompetisi international tersebut, menjadi bukti ketangguhan team unzah yang berlaga di life science category universty level.
Rektor Universitas Zainul Hasan Genggong, Dr. Abdul Aziz Wahab mengatakan, perolehan Silver Medal merupakan bukti kompetensi Mahasiswa UNZAH yang terus berkembang pesat hingga saat ini.
“Medali Silver ini semakin menambah rentetan trofi dalam catatan sejarah prestasi internasional kampus UNZAH,” tegasnya, Senin 29/5/2022.
Seperti diketahui, sejak tahun 2021 hingga 2023 kampus UNZAH telah ikut aktif berpartisipasi dalam Oliempiade internasional dan terus menorehkan sederet prestasi, hingga kehadirannya diperhitungkan banyak negara.
Torehan itu, bisa dibilang cukup berhasil dalam mengangkat level kampus UNZAH bersaing dengan kampus luar negeri. Tak lupa beliau juga mengucapkan rasa syukur, karena mampu membawa kampus UNZAH menembus persaingan dunia internasional.
Bakat mereka akan terlihat apabila kita ikutkan dengan berbagai perlombaan. Di sana akan bertambah jam terbang, serta pengalaman dari mahasiswa kita.
"Kita sangat bersyukur dengan keikutsertaan mahasiswa dalam lomba internasional tersebut. Artinya mahasiswa kita sudah mampu berbahasa ingris dengan baik. Sebab lomba yang diadakan tersebut harus menggunakan bahasa Inggris," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin