get app
inews
Aa Read Next : Mengerikan, Patahan Pisau Berkarat Bersarang di Kepala Seorang Pria hingga 4 Tahun

Anda Sering Sakit Kepala di Bagian Belakang? Ini 6 Penyebab dan Cara Mengobatinya!

Rabu, 26 April 2023 | 15:54 WIB
header img
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Sakit kepala adalah rasa sakit atau nyeri di kepala yang bisa muncul secara bertahap atau mendadak. Nyeri akibat sakit kepala dapat muncul di salah satu sisi kepala, terpusat di titik tertentu, atau menyebar hingga ke seluruh bagian kepala.

Sakit kepala bisa terasa ringan hingga berat dan dapat berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari. Karakteristik nyeri pada sakit kepala bisa dari nyeri tajam yang menusuk, nyeri tumpul, nyeri konstan, sampai nyeri yang disertai dengan sensasi berdenyut.

Sakit kepala memang menimbulkan rasa yang tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu berbagai aktivitas sehari-hari. Sakit kepala bagian belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari olahraga hingga gaya hidup. Cara mengobatinya pun harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Oleh karenanya, Anda harus mengenali beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang untuk mendapat penanganan yang tepat. Dikutip dari berbagai sumber, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. Olahraga yang berlebihan

Olahraga secara rutin memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, bila dipraktikkan secara berlebihan, justru membuat pembuluh darah menyempit dan memicu munculnya nyeri kepala di bagian belakang. Apalagi jika terlalu lama terkena sinar matahari dan kurang minum air putih. Jika Anda tidak minum banyak air sebelum berolahraga, sangat mungkin Anda mengalami dehidrasi.

Oleh karena itu, selalu sediakan air saat berolahraga dan berolahragalah di tempat yang teduh. Jangan lupa juga, lakukan pemanasan dan pendinginan, sebelum dan sesudah olahraga. Pasalnya, penyebab sakit kepala setelah olahraga bisa dikarenakan otot-otot tubuh yang terlalu tegang.

Anda bisa mengonsumsi naproxen atau indomethacin 30-60 menit sebelum berolahraga untuk mengatasi sakit kepala setelah olahraga. Namun, penggunaan obat ini harus hati-hati karena bisa menyebabkan iritasi perut. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, ya.

2. Migrain

Sakit kepala bagian belakang juga bisa disebabkan oleh migrain. Biasanya ditandai dengan denyutan di kepala bagian belakang, mual, dan muntah. Harvard Health Publishing mengungkapkan, perubahan cuaca, gangguan tidur, konsumsi minuman alkohol, merokok, serta adanya tekanan atau tingkat stres yang cukup tinggi bisa menjadi pemicu seseorang alami migrain yang sebabkan sakit kepala bagian belakang.

Selain minum obat, migrain bisa diobati dengan kompres air dingin atau hangat di kepala. Bila memungkinkan, cobalah untuk tidur. Senyawa kimia yang dihasilkan oleh otak saat tidur dapat meringankan rasa sakit. Berikan juga pijatan lembut pada area dahi untuk melancarkan aliran darah dan membantu merelaksasi tubuh.

3. Ketegangan dan kelelahan otot 

Sakit kepala bagian belakang bisa disebabkan karena duduk pada satu posisi dalam waktu yang lama. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan peregangan otot dan mengubah posisi duduk Anda. Anda juga harus beristirahat sejenak dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Selain itu, konsumsilah makanan yang bergizi dan bernutrisi untuk menjaga kesehatan otot Anda. Salah satu makanan bergizi yang sangat dianjurkan saat mengalami kelelahan otot adalah daging ayam. Kandungan protein, vitamin, dan mineral dari daging ayam bisa membantu memperbaiki sel-sel otot.

4. Temporal arteritis

Temporal arteritis terjadi saat arteri temporal yang menyuplai darah ke kepala dan otak, mengalami peradangan dan kehilangan fungsi yang disebabkan oleh melemahnya kekebalan tubuh akibat penggunaan antibiotik. Gejala yang ditimbulkan yaitu sakit kepala seperti tertusuk di bagian belakang kepala dan leher, adanya gangguan penglihatan, kulit kepala berkeringat berlebihan, penurunan nafsu makan, dan nyeri otot.

Cara mengobatinya, Anda bisa mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, berhenti merokok, melakukan olahraga secara teratur, melakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara teratur, serta memeriksakan gula darah.

5. Tumor otak

Jangan sepelekan kondisi sakit kepala bagian belakang. Menurut American Brain Tumor Association, sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan sakit kepala yang disebabkan oleh migrain. Sakit kepala akibat tumor otak akan terasa mengganggu ketika Anda bangun tidur dan semakin memburuk setiap waktunya, bahkan bisa disertai dengan gejala muntah.

Tumor di otak bisa menyebabkan tidak berfungsinya pada jaringan otak dan saraf. Selain itu, tumor otak juga bisa berdampak pada penglihatan, pendengaran, kehilangan sensasi raba pada tangan dan kaki, dan juga sakit kepala disertai rasa tertekan berlebihan di tengkorak belakang. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

6. Gaya hidup 

Gaya hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala bagian belakang. Menurut Harvard Health Publishing, seorang paruh baya yang memiliki kebiasaan mengonsumsi rokok sangat rentan mengalami sakit kepala cluster yang sebabkan rasa sakit atau nyeri pada bagian belakang kepala.

Ada banyak cara sederhana untuk meminimalisir sakit kepala, di antaranya adalah menerapkan pola makan seimbang, konsumsi banyak cairan, olahraga teratur, meminimalisasi stres, dan memiliki kualitas tidur yang cukup.

Umumnya sakit kepala bagian belakang memang tak terlalu membahayakan. Namun, lebih baik segera periksakan diri ke dokter bila mengalami sakit kepala serius disertai gejala-gejala lain yang belum pernah dialami sebelumnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut