get app
inews
Aa Read Next : Pedagang Es Teh di Kota Probolinggo Menjamur, Segini Keuntungannya Per hari

Inilah 7 Dampak Cuaca Ekstrem Bagi Tubuh

Selasa, 25 April 2023 | 19:21 WIB
header img
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Selain panas yang ekstrim, cuaca dingin yang berlebihan juga bisa mengakibatkan daya imun tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit. Pada masa pancaroba ini bukan hanya manusia yang tidak bisa selalu keluar rumah, akan tetapi bakteri-bakteri dalam tubuh juga akan terperangkap dan menyebabkan daya imun menurun.

Suhu panas yang menyengat tidak hanya menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak nyaman, tetapi  juga dapat mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit.   Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat akibat pengaruh eksternal mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu yang dapat menyebabkan serangkaian penyakit

Belakangan ini di Indonesia memang tengah mengalami panas yang tinggi. Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan ada beberapa penyebab gelombang panas terjadi di Indonesia.

Pertama adalah dinamika atmosfer yang tidak biasa, kedua suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.

Ketiga, tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas "heatwave" semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Keempat, Dominasi monsun Australia, membuat Indonesia memasuki musim kemarau. Dan kelima, intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Bukan cuma Indonesia, beberapa negara tetangga Indonesia pun ikut mengalaminya. Sebut saja Bangladesh yang suhunya mencapai 51 derajat celcius. India juga demikian, suhu di negara itu tercatat lebih dari 40 derajat celcius.

Saking panasnya, India sampai melaporkan aspal jalanan meleleh dan 11 orang meninggal dunia karena kepanasan. Kondisi yang mengkhawatirkan, bukan? Lantas, apakah Indonesia juga sedang mengalami yang namanya gelombang panas alias heat wave?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa Indonesia tidak alami gelombang panas (heat wave).

"Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," terang BMKG dalam laporan resmi yang disebarkan melalui Instagram, dikutip MNC Portal.

Dalam laporan itu, BMKG menunjukkan catatan suhu terpanas di Indonesia yang terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, dengan 37,2 derajat celcius. "Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada 17 April 2023," ungkap BMKG.

Diimbau untuk masyarakat agar berhati-hati dan usahakan untuk tetap terhidrasi dengan baik di saat cuaca panas seperti sekarang ini. Sebab, gelombang panas termasuk dalam kategori keadaan darurat medis yang membutuhkan perhatian segera.

"Ketika tubuh gagal berkeringat, terjadi peningkatan suhu inti tubuh. Jika tubuh gagal mendingin dengan berkeringat, suhu inti tubuh akan melonjak hingga 41,11 derajat celcius dalam beberapa menit saja," terang The Indian Express.

"Karena terjadi lonjakan suhu inti tubuh yang cepat dan mendadak, ini dapat menyebabkan implikasi kesehatan yang parah, termasuk kematian," tambah laporan itu.

Gejala dari tubuh kepanasan akibat heat wave biasanya meliputi:

1. Kelelahan fisik

2. Pusing

3. Sakit kepala

4. Mual

5. Muntah

6. Hipotensi (tekanan darah rendah)

7. Takikardia (peningkatan denyut jantung)

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut