Pemerintah Desa Pakuniran Berikan BLT-DD Kemiskinan Ekstrim dan Honor RT - RW

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo memberikan honor RT dan RW, serta Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Balai Desa setempat, Selasa (18/4/2023).

Sebanyak 35 orang yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim, menerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) sebesar Rp. 900 ribu per orang. Terhitung sejak bulan Januari, Februari dan Maret yang mana perbulannya mendapatkan Rp. 300 ribu per orang.

Baca Juga

Hore ! Kader Desa dan Lansia Gunggungan Kidul Probolinggo Terima Honor Rp 200 Ribu

Tak hanya itu, kegiatan penyaluran BLT DD tersebut, juga diberikan honor RT dan RW sebanyak 33 orang. Kegiatan itu, sebagai bentuk transparansi pemerintah Desa Pakuniran, terhadap masyarakat dalam penyaluran bantuan tersebut.

Kepala Desa Pakuniran, Ahmad Fauzi mengatakan dari 35 orang penerima BLT DD, merupakan hasil dari musyawarah desa (Musdes) yang ditentukan oleh RT dan RW di Desa Pakuniran.

"Sehingga pembagian honor RT dan RW, kami barengkan dengan penyaluran BLT DD yang mana 35 orang penerima, telah ditentukan oleh RT dan RW masing - masing. Ini bentuk transparansi pemerintah Desa Pakuniran dalam penyaluran BLT DD", ungkapnya.

Baca Juga

Anggaran Pemilu 2024 Tembus Rp76,6 Triliun, Begini Rinciannya

Ia berharap, penerima BLT DD benar - benar bisa memanfaatkan bantuan tersebut, untuk kebutuhan sehari - hari dan di momen Bulan Ramadan, serta menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Dengan bantuan ini, semoga masyarakat bisa lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari mereka, seperti kebutuhan sandang dan pangan mereka", pungkas kepala desa berkharismatik tersebut.

Salah satu penerima BLT DD, Abu Bakar sangat senang dan terbantu sekali, dengan adanya bantuan BLT DD. Di mana nantinya akan digunakan, untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri.

"Bunga guleh pak olle bantuan nikah, e gebei belenjeh telasan (saya senang pak sudah dapat bantuan ini, akan digunakan untuk kebutuhan hari raya, red bahasa madura)", ungkap Abu bakar.

Editor : Ahmad Hilmiddin