Satlantas Polres Probolinggo Petakan Titik Rawan Kemacetan, Menjelang Buka Puasa

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Satlantas Polres Probolinggo melakukan pemetaan, pada ruas jalan yang berpotensi terjadi kemacetan pada waktu menjelang berbuka puasa.
Di titik tersebut, bakal ditempatkan polisi lalu lintas untuk melakukan pengamanan. Total ada tiga ruas jalan, yang terpantau memiliki volume kendaraan tinggi. Ketiganya tersebar di tiga wilayah berbeda.
Tiga wilayah itu, meliputi ; Jalan raya Malasan Wetan, Kecamatan Tegalsiwalan; Wilayah Pasar Kecamatan Leces, dan Wilayah Pantura berada di Pasar Dringu.
Pada hari-hari biasa, ruas jalan tersebut memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi dibandingkan dengan titik jalan lainnya. Karena itulah pengamanan arus lalu lintas, menjadi atensi Satlantas Polres Probolinggo.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Probolinggo, Aipda Akmal Tanjung mengatakan, kalau tiga titik jalan tersebut menjadi lebih parah saat liburan. Volume kendaraan yang melintas, bisa naik dua sampai tiga kali lipat.
Dengan kondisi demikian, perlu adanya upaya untuk memantau sekaligus mengatur arus lalu lintas, agar tidak macet dan arus lalu lintas menjadi lancar.
"Kami akan siagakan petugas, untuk berjaga di titik yang sudah kami lakukan pemetaan rawan kemacetan," terangnya. Jum'at (24/3/2023).
Selain tiga wilayah yang karena padatnya kendaraan, ada pula sejumlah titik jalan yang rawan kemacetan karena ada bazar atau penjual takjil, yang membuka lapak. Sehingga arus lalu lintas, menjadi lebih padat.
"Kalau kepadatan lalu lintas karena ada bazar ramadhan, mungkin hanya dibeberapa titik saja. Seperti Kraksaan dan Dringu, namun tidak sampai macet," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan, agar lebih berhati-hati saat berkendara menjelang berbuka puasa. Sebab potensi kecelakaan, dapat terjadi karena pengendara terburu-buru sampai rumah untuk berbuka. Sehingga potensi terjadinya kecelakaan, lebih tinggi jika tidak waspada.
Editor : Ahmad Hilmiddin