PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pengurus Indonesia Bela Diri Campur Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA) Jawa Timur, baru-baru ini dilantik. Namun siapa sangka, salah satu pengurus tersebut merupakan mahasiswa aktif pada Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo.
Bersangkutan adalah Muhamad Doni Irawan, mahasiswa semester 3, asal Dusun Triwung Rt 12/Rw 04, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Tidak sulit bertemu dengan pemuda kelahiran Probolinggo, 12 Juni 2003 tersebut. Selasa (6/12/2022), kami wartawan iNewsProbolinggo.id bertemu di Cafe Aura Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran.
Sambil menikmati minuman dingin yang sudah dipesannya, Doni menceritakan kalau dirinya ditarik menjadi pengurus, bermula saat dirinya iseng mengikuti salah satu seniornya untuk mengikuti rapat pembentukan pengurus.
Bukan hanya diperbolehkan mengikuti rapat, Doni justru diberi mandat untuk membantu sekretaris umum dalam membuat surat-surat yang dibutuhkan pengurus IBCA MMA Jatim.
Berkat pengalaman di kampusnya, Doni dengan sigap dan cepat ketika diminta untuk membantu perihal surat menyurat tersebut.
"Dari situ komunikasi terjalin dan ternyata, kinerja saya cocok. Hingga akhirnya ditarik untuk menjadi pengurus dibagian kompetisi," terang anak pertama dari pasangan Matra'i dan Elis ermawati itu.
Waktu pertama kalinya menjadi pengurus, Doni merasa minder karena dari sekian pengurus yang ada, Doni merupakan pengurus yang termuda. Sehingga ia merasa dirinya belum pantas, berada di lingkaran orang-orang penting.
Namun perasaan itu, lambat laun mulai pudar. Itu dikarenakan, semua pengurus ternyata tidak membedakan satu dengan lainnya. Sehingga itu membuat Doni nyaman dan tidak sungkan, melakukan sharing dengan para pengurus yang lain.
Meski sudah menjadi bagian dari pengurus IBCA MMA Jatim, Doni tetap meneruskan kuliahnya. Jam masuk kuliah yang masih pukul 14.00 WIB, betul-betul dimanfaatkan oleh Doni.
Dimana mulai pagi, Doni menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Kemudian pada siang hari, Doni berangkat ke kampusnya untuk menimba ilmu.
"Jika ada yang belum selesai saya lanjut malam harinya. Begitu seterusnya, tidak ada kerepotan selama bisa mengatur waktunya," jelasnya.
Pria yang bercita-cita menjadi anggota dewan itu mengatakan, kalau semua yang ia capai hingga saat ini, tidak luput dari doa, dukungan orang tua dan teman-temannya. Sehingga membuatnya terus bersemangat, melaksanakan kegiatan sehari-harinya.
"Setelah masuk di kepengurusan provinsi ini, saya bisa lebih percaya diri lagi untuk sharing. Baik di depan mahasiswa, maupun orang baru yang saya temui," papar pria yang hobby bermain volley ball itu.
Doni berpesan kepada seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa STIH Zainul Hasan. Untuk terus berusaha, belajar sungguh-sungguh, semangat dan bisa membagi waktu. Sehingga nanti dapat berorganisasi dengan orang-orang penting.
"Kalau semua dijalani, saya yakin teman-teman akan bisa lebih baik dan mampu berorganisasi dengan orang-orang hebat lainnya," katanya.
Mahasiswa yang juga aktif dalam organisasi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STIH Zaha itu berharap, ilmu yang didapat dalam organisasinya saat ini, bisa menambah ilmu pengetahuan yang membuatnya terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Yang lebih penting saya bisa mewujudkan cita cita saya kelak yg ingin menjadi dewan perwakilan rakyat," ujarnya, menutup percakapan saat itu.
Editor : Ahmad Hilmiddin