PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Puluhan Anggota Tapal Kuda Nusantara (TKN), menolak kehadiran Green Peace di Kota Probolinggo.
Green Peace, merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di lingkungan global yang memiliki cabang lebih dari 40 negara di dunia, dengan kantor pusat berada di Amsterdam.
Sikap penolakan tersebut, dilakukan TKN dengan mendatangi salah satu home stay yang menjadi tempat penginapan mereka di wilayah Kota Probolinggo.
"Kami ini cinta NKRI, makanya kami minta mereka untuk meninggalkan Probolinggo," tandas Ketua Umum Tapal Kuda Nusantara, Eko Karso Prasetyo, Senin (7/11/2022).
Ketua Umum TKN, Eko Karso Prasetyo (foto : gianto/iNewsProbolinggo.id)
Eko mengaku memahami apa itu Green Peace, oleh karenanya TKN menolak dengan kehadiran Green Peace ada di Probolinggo.
"Kami ingin menjaga situasi kondusif di Probolinggo. Apalagi sekarang ini menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali, di mana bakal dilaksanakan pada 15 -16 Nopember 2022 mendatang. Visi misi mereka itu, adalah iklim global," kata Eko.
Saat mendatangi home stay tersebut, puluhan anggota TKN tidak hanya menolak. Namun juga mengantarkan sejumlah pengurus Green Peace, untuk meninggalkan Probolinggo sampai di perbatasan jalan tol Laweyan.
"Kita akan kawal mereka untuk meninggalkan Probolinggo," katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pukul 17.15 WIB, terlihat kurang lebih 8 orang pengurus Green Peace keluar dari tempat penginapan. Mereka menaiki mobil, dengan dikawal TKN meninggalkan wilayah Kota Probolinggo.
Salah seorang pengurus Green Peace, Zamzam saat dimintai komentarnya mengatakan, jika kehadirannya di Kota Probolinggo hanya sebatas singgah dan beristirahat saja.
"Kita memang dari Jakarta, rencananya mau ke Bali. Ya itu tadi, kita sering bersepeda dan tidak ada tujuan apa-apa," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin