PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebanyak 9 cucu kyai sepuh di Jawa Timur membacakan Ikrar Santri Nusantara dalam acara Santri Culture Night Carnival (SCNC) pada Sabtu (29/10/2022) malam. Dua diantaranya adalah Gus Danial dan Gus Danish yang merupakan putra pasangan Gus dr. Haris dan Ning Marisa.
Kedua gus kembar itu merupakan cicit dari pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, yakni KH. Muhammad Hasan. Keduanya kebagian membaca ikrar "berbakti kepada orang tua," dan "menolong kepada sesama,"
dr. Mohammad Haris atau Gus Haris mengatakan kalau dirinya sebagai orang tua turut bangga karena anaknya telah dipilih untuk menjadi bagian dari pembacaan ikrar santri nusantara. Dan dapat mewakili cucu dan cicit kyai sepuh pesantren di Jawa Timur.
Sejatinya, di Indonesia khususnya Jawa Timur masih banyak kyai dan pesantren sepuh. Sehingga ketika dipilih untuk mewakili dan bergabung dengan cucu cicit kyai sepuh di Jawa Timur merupakan suatu kehormatan bagi ia dan anak-anaknya.
"Dengan begitu dapat menunjukan bahwa mengawali sejak dini berkhidmat kepada NU adalah kewajiban. Mengenalkan anak-anak kita bagaimana khidmad kepada NU, bagaimana perjalanan NU dan bagaimana menjadi santri," terangnya. Senin (31/10/2022).
Gus Haris menjelaskan kalau acara yang berlangsung di Jatim Expo Int Surabaya itu merupakan malam puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan rangkaian acara menjelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU).
Acara tersebut cukup spektakuler, karena pada acara itu juga menampilkan hafalan Muhafadhoh Kolosal Alfiyah dan Aqidatul Awam, yang dibacakan secara spektakuler oleh 600 lebih santri putri dari 7 pesantren.
"Ini cerminan pesantren dan semangat santri. Sekaligus mengenang sejarah para kyai dan santri dalam peringatan HSN," katanya.
Gus Haris menambahkan kalau kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, beberapa menteri dan para kyai sepuh serta seluruh elemen NU.
Editor : Ahmad Hilmiddin