Harga Tomat dan Kacang Panjang Naik di Pasaran, Apa Penyebabnya?

BEKASI, iNewsProbolinggo.id - Kenaikan harga pada kebutuhan pokok tidak hanya terjadi pada beras dan minyak goreng, namun juga dialami sayur-mayur. Salah satunya pada tomat. Harga di pasaran kini naik menjadi Rp 12.000 perkilo dari harga sebelumnya Rp 7.000 perkilo.
Salah satu pedagang sembako, Arif mengatakan, kenaikan harga sayur-mayur terjadi sejak dua pekan lalu. Hal ini akibat curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan tanaman sayur milik petani banyak yang rusak.
"Sekarang yang naik bukan cabai. Tapi tomat, buncis, dan kacang panjang. Petani-petaninya pada gagal panen, banyak yang rusak (tanamannya) jadinya dijual ke kita mahal," ujar Arif, Jumat (14/10/2022).
Dia menjelaskan, naiknya harga itu tidak hanya pada tomat, namun juga terhadap sayuran lainnya. Seperti buncis dan kacang panjang.
"Harg buncis dibanderol Rp20.000 per kg dari sebelumnya Rp10.000-Rp15.000 per kg. Sementara, kacang panjang dihargai Rp20.000 per kg dari sebelumnya Rp10.000 per kg," ungkapnya.
Arif mengatakan, akibat naiknya harga sayur-mayur itu, kondisi lapaknya kini sepi pembeli. Hal itu dikarenakan barang-barang pokok yang mengalami kenaikan, termasuk juga bahan bakar minyak (BBM), sehingga niat orang belanja keperluan dapur jadi menurun.
"Pembeli sepi. Apalagi di pertengahan tanggal begini. Orang-orang pasti punya keperluan lain. Bayar kredit lah segala macem, jadi belanja ke pasar jadi jarang," ucapnya.
Sumber : http://inews.id/
Editor : Ahmad Hilmiddin