Pada zaman penjajahan Belanda, Kiai Hasan Genggong pernah mendapat kunjungan dari Charles Olke van der Plas dan rombongannya. Saat itu, van der Plas menjabat sebagai gubernur kawasan Jawa Timur. Ia meminta Kiai Hasan Genggong berkenan mendoakannya.
Kiai Hasan pun mengabulkan permintaan tamunya itu. Doa yang dipanjatkan ialah Doa Qunut. Pilihan doa itu bukan tanpa alasan, menurut Kiai Hasan, Doa Qunut dipanjatkan supaya van der Plas dan rombongan yang saat itu menjajah Indonesia bisa segera mendapatkan hidayah.
Di kalangan ulama sepuh NU, Kiai Hasan Genggong adalah sosok yang selalu diminta nasihat dan pertimbangan persoalan jam’iyah dan umat. NU didirikan melalui tahapan proses musyawarah alim ulama, istikharah para ulama dan stempel pada ahli mukasyafah seperti Mbah Kholil Bangkalan, Kiai Hasan Genggong dan ulama kekasih Allah yang lain. Prosesnya memakan waktu berbulan-bulan, sampai benar-benar siap lahir batin.(Tulisan diolah dari berbagai sumber).
Saat proses awal pendirian NU, Kiai Hasan Genggong juga diminta pendapat dan nasihat oleh almarhum KH. Abdul Wahab Chasbullah, KH As’ad Syamsul Arifn dan para pendiri NU lain atas rekomendasi dari Syaikhona Kholil Bangkalan dan Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari.
Editor : Ahmad Hilmiddin