get app
inews
Aa Read Next : DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Peringati Hari Buruh Internasional Dengan Bersholawat

Syubbanul Muslimin Majlis Sholawat Asal Probolinggo Yang Telah Melanglang Buana Hingga Mancanegara

Sabtu, 09 Juli 2022 | 07:45 WIB
header img
Syubbanul Muslimin saat menggelar Hongkong Bersholawat (Dok. Syubbanul Muslimin)

PROBOLINGGO, iNews.id - Terbentuknya Majlis Syubbanul Muslimin pada tahun 2005 silam, bertujuan merangkul para pemuda di sekitar Pondok Pesantren Nurul Qodim, Desa Kalikajar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sesuai dengan namanya Syubbanul Muslimin yang berarti pemuda islam, menjadikan wadah bagi para pemuda agar lebih cinta kepada Rosulullah dengan cara bersholawat. 

Seiring berjalannya waktu Syubbanul Muslimin kini banyak dikenal dan disukai oleh berbagai macam kalangan, mulai dari anak - anak hingga orang tua. Kini jamaah Syubbanul, tersebar di berbagai daerah mulai Madura hingga luar Jawa.

Mereka pun rutin mengikuti acara Majlis Sholawat Subbanul Muslimin, ada yang hadir secara langsung dan juga mengikuti live di youtube Syubbanul Muslimin yang sudah memiliki jutaan subscriber. 

Majlis Syubbanul Muslimin, juga sering Diundang ke luar negeri diantaranya China, Taiwan, Malaysia, Singapura dan Hongkong untuk melantunkan sholawat Nabi Muhammad SAW dengan di iringi musik hadrah. 

KH. Hafidzul Hakiem Noer atau biasa dipanggil Gus Hafid, yang merupakan Khodimul Majlis Syubbanul Muslimin, merupakan Putra dari pasangan Alm. KH. Nuruddin dan Nyai Hj. Umi Salamah. 

Kiai Hafidz mengatakan, banyak cara yang dilakukan untuk berdakwah, agar bisa cepat di terima oleh masyarakat. Salah satunya dengan lagu atau musik yang di dalamnya, diisi dakwah serta sholawat. 

"Kami berdakwah mulalui Syubbanul muslimin ini, Alhamdulillah sekarang jamaah pada malam Sabtu sekira 5.000 sampai 10.000 jamaah. Dan ini sudah menjadi rutinan. Nama Syubbanul Muslimin sendiri merupakan nama yang di usulkan abah saya, artinya pemuda Islam," Ungkap Kiai Muda Nomer 1 Di Probolinggo tersebut. 

Menurutnya, banyak cobaan yang telah dilalui dalam membangun Majlis Sholawat Syubbanul Muslimin. Mulai dari cacian, hingga ditinggalkan oleh jamaah. Akan tetapi, Kiai Hafidz mengaku,m tegar dan ikhlas untuk berdakwah dan mengajak kepada para pemuda, agar lebih mencintai Nabi Besar Muhammad SAW. 

"Kalau ingat tahun 2011 dulu pernah dicaci-maki karena sholawatan, apalagi tahun baru kok disholawati menurut orang sekitar. Ya jatuh bangunlah mulai dari jamaah yang meninggal saat acara dan peristiwa lainnya. Namun sekarang yang paling penting kami tetap istiqomah berdakwah melalui Majlis ini," Pungkas Kiai yang memiliki hobi Goes dan bermotor trail.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Berita iNews Probolinggo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut