get app
inews
Aa Read Next : Samson Saksi PAN di Bondowoso Ambruk, Meninggal saat Perhitungan Suara

Tak Diperhatikan Pemerintah, Atlet Hadang Bondowoso Sabet 2 Medali Emas di Fornas Palembang

Minggu, 03 Juli 2022 | 22:11 WIB
header img
Atlet Hadang Kontingan Bondowoso yang mewakili Jawa Timur di event Federasi Olahraga Nasional (foto : Ahrul/iNews.id)

BONDOWOSO, iNews.id - Atlet hadang atau yang dikenal dengan gobak sodor, tim putra dan putri kontingen Kabupaten Bondowoso meraih sukses mendapatkan 2 Medali emas di event Kejuaraan Federasi Olahraga Nasional (Fornas) Indonesia di Stadion Jakabaring Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan.

Padahal mereka sebelumnya berangkat mengikuti kejuaraan tersebut tidak mendapatkan perhatian pemerintah berupa support anggaran. Namun saat ini dengan prestasi juara umum yang telah diraih dapat mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bondowoso pada khususnya.

Hal itu diutarakan oleh Anis Sanjaya Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kabupaten Bondowoso, pada media, Minggu (3/7/2022).

Lebih lanjut, Anis mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang telah diraih, walaupun serba kekurangan soal operasional dilakasi.

"Alhamdulillah 2 Medali emas kita berhasil bawa pulang ke Bondowoso baik tim hadang putra dan putri, kita bantai semua lawan dari provinsi lain," ungkapnya.

Kata Anis, dengan perolehan juara umum ini pihaknya merasa bangga dan haru, sebab dengan serba kekurangan logistik di arena lomba karena tidak mendapatkan support anggaran dari pemerintah daerah, atlet hadang bisa membawa harum nama Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bondowoso pada khususnya.

"Meski anak anak atlet kami sehari-hari hanya makan nasi bungkus dan tempat tidurnya tidak efektif di lokasi lomba, mereka dapat meraih prestasi," imbuhnya.

Subangkit Adipura Anggota DPRD menambahkan, atlet hadang untuk Bondowoso telah memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur.

"Alhamdulillah telah membawa harum nama Bondowoso dan Jawa Timur di event Nasional Fornas," ujarnya.

Menurut Subangkit, seharusnya pemerintah memberikan perhatian serius untuk tim hadang atau gobak sodor kontingen Bondowoso, baik untuk pelatih yang mendampingi dan para adik-adik atlet, sebab mereka sudah berkali-kali ikut lomba mewakili provinsi dan kabupaten meraih prestasi baik mendapatkan medali perunggu, perak dan emas.

"Saat ini atlet hadang, baik putra maupun putri mendapatkan 2 Medali emas. Mereka sudah sepatutnya mendapatkan perhatian pemerintah baik kabupaten dan provinsi," tutupnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Sebanyak 20 Orang atlet hadang berangkat ke Palembanga mengikuti Kejuaraan Federasi Olahraga Nasional (Fornas) Indonesia terpaksa menggunakan biaya mandiri. Karena tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

Fornas digelar di Stadion Jakabaring Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Hal itu diutarakan oleh Anis Sanjaya Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kabupaten Bondowoso, pada media, Jumat (1/7/2022).

Lebih lanjut, Anis Sanjaya mengatakan, untuk membiayai transpor perjalanan dan tempat penginapan atlet hadang, terpaksa menggunakan biaya mandiri.

"Kami jual sapi membiayai atlet untuk ikut kejuaraan Hadang di Fornas Indonesia Palembang, ini demi untuk membawa nama baik dan mengharumkan Bondowoso," kata Anis.

Menurut Anis, padahal atlet hadang di bawah binaannya sudah berkali-kali mendapatkan juara di tingkat provinsi maupun nasional.

Dia membeberkan, atlet hadang Bondowoso pernah Juara 1 tim putri tingkat Provinsi Jawa Timur di Pacitan

Juara 2 di Bantul, Juara 2 di Pandaan, Juara 1 tim putra di Bandung, Juara 2 tim putri di Bandung, dan

Juara 2 tim putri di Bantul.

Ia merekrut atlet sangat ketat, sehingga tidak heran sering membawa kemenangan untuk bertanding.

"Atlet olahraga tradisional hadang asal Bondowoso kami rekrut dari hasil monitor dan survei ke klip di desa desa saat pertandingan persahabatan. Jika ada yang berpotensi kami rekrut. Makanya atlet hadang ini dari berbagai kecamatan," jelasnya.

Puluhan atlet hadang kontingen Bondowoso itu kata Anis, terpaksa menggunakan 2 kamar hotel, 1 kamar diisi 10 orang atlet, hal itu disebabkan karena keterbatasan dana untuk menyewa tempat penginapan.

"Biaya kita saat ini kurang, kami terpaksa hanya sewa 2 kamar penginapan untuk 20 orang atlet. Biasanya atlet itu makan 3 kali sehari, karena anggaran kurang jadi kami terpaksa makan nasi bungkus 2 kali sehari," imbuhnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut