PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar kegiatan Anti Corruption Fest 2025. Tujuannya untuk mengajak semua elemen menjadikan budaya kejujuran sebagai gaya hidup sehari-hari, sehingga terbebas dari korupsi.
Kegiatan yang dibuka langsung Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris pada Minggu (14/9/2025) itu juga memiliki banyak rangkaian acara, seperti mulai senam massal anti korupsi, donor darah, bazar UMKM, hingga pelayanan publik terpadu.
Pada kegiatan yang digelar di Gelora Merdeka Kraksaan itu juga dibarengi dengan penobatan lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) paling berintegritas. Meliputi Disdukcapil, Disdikdaya, DPUPR, Dinkes, dan Diskominfo.
Bupati Haris mengatakan, jika gerakan antikorupsi tak boleh berhenti di level birokrasi. Karena itu, budaya jujur harus dimulai dari hal kecil, dan itu bukan hanya menjadi slogan namun lifestyle yang harus kita biasakan.
Ia pun mengingatkan ASN untuk menggunakan fasilitas dinas secara bijak dan menolak gratifikasi maupun pungutan liar.
"Kita ingin Kabupaten Probolinggo benar-benar hidup dengan slogan Prasaja Ngesti Wibawa—tulus ikhlas menuju kemuliaan," katanya.
Sementara itu, Inspektur Daerah Imron Rosyadi menjelaskan, agenda ini merupakan tindak lanjut program Pariwara Anti Korupsi dari KPK RI. Dengan tujuan menyampaikan pesan anti korupsi, dan mendorong partisipatif masyarakat.
"Dan memaksimalkan media sebagai saluran kampanye integritas," jelasnya.
Ia menilai kemasan kreatif seperti lomba video hingga expo UMKM menjadi bukti bahwa semangat antikorupsi bisa hadir dengan cara inklusif dan menyenangkan.
"Tahun ini saja, tercatat 163 peserta ikut lomba video kreatif," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait