Pedagang GOR A. Yani Resah, Tenda Sementara Tak Memadai dan Rawan Kehilangan Barang

Raphel Azizah
Tenda sementara yang bakal digunakan para pedagang di GOR A. Yani (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Sejumlah pedagang di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani Kota Probolinggo mengaku resah dengan keberadaan tenda sementara yang disediakan oleh pemerintah setempat selama proses pembongkaran lapak mereka. Kekhawatiran utama datang dari minimnya keamanan, karena tenda yang disiapkan terbuka dan tidak layak untuk menyimpan barang dagangan berat.

Pantauan pada Sabtu pagi (21/6/2026), sembilan unit tenda berbahan polyester tampak berdiri di sisi utara GOR. Tenda-tenda ini disediakan untuk menampung pedagang dari sisi selatan yang lapaknya sudah dibongkar. Meski demikian, tak satupun pedagang terlihat menempatinya.

Bu Ifa, salah satu pedagang minuman yang biasa berjualan di sisi utara GOR, mengatakan bahwa tenda untuk area tempatnya berdagang belum didirikan karena masih menunggu pembongkaran sisi selatan rampung.

“Tendanya nanti akan dibangun juga di sisi selatan, modelnya sama kayak itu,” ucapnya.

Namun ia mengaku waswas. Tenda yang ada sangat terbuka dan tidak memungkinkan untuk menyimpan barang berat seperti lemari atau kompor.

“Masa iya harus angkut semua barang dari rumah tiap hari? Berat, lho,” keluhnya.

Ifa juga menyebut sudah beberapa kali mengikuti rapat dengan Pemkot, tapi tidak ada pilihan lain selain mengikuti keputusan yang ada.

“Sudah sering rapat, tapi tetap harus ikut pemerintah,” katanya pasrah.

Hal serupa diungkapkan Ima, pedagang ayam geprek. Ia menjelaskan bahwa pedagang siap urunan untuk membeli kebutuhan tambahan seperti lampu, penutup tenda, hingga pelindung seng.

“Karena dari Pemkot cuma tenda kosong aja,” ujarnya.

Ima juga menyampaikan bahwa mereka sudah kulakan banyak bahan dagangan karena sebelumnya diinformasikan akan ada event voli. Namun rencana itu batal, sehingga ia merasa serba salah.

“Daripada gak jualan, ya kita tetap pindah walaupun belum siap,” katanya.

Yang juga menjadi pertanyaan besar bagi para pedagang adalah soal waktu penggunaan tenda sementara.

“Katanya sih sampai tahun depan, tapi kami juga gak tahu pastinya sampai kapan,” tutur Ima.

Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati Jufri, menyampaikan bahwa fasilitas tenda yang diberikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Pemkot.

“Memang tenda yang tersedia seperti itu, tidak tertutup,” jelasnya dalam pesan singkat.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network